oleh

Sertifikat Belum Tuntas Pembangunan Pelabuhan Nusantara Molor

DOMPU-Belum tuntasnya persoalan sertifikat lahan untuk lokasi pembangunan pelabuhan nusantara di Desa Mbuju, Kecamatan Kilo kini terus menuai masalah.

Pihak pemerintah pusat dalam hal ini Dirjen Perhubungan Laut, Departemen Perhubungan RI mendesak agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu secepatnya menyerahkan sertifikat hibah atas lahan lokasi pelabuhan dimaksud. Sebab berdasarkan rencana, tahun 2019 ini proses pembangunan fisik pelabuhan seharusnya sudah mulai terlaksana.

Sementara itu pihak Bagian Tata Pemerintahan (Tatapem, Red) Setda Dompu yang memang bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan pembebasan lahan, saat ini tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa menunggu diterbitkannya sertifikat oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). “Sudah saya koordinasi dengan BPN. Memang ada beberapa sertifikat yang belum tuntas,” ujar Abdul Khalik, S Sos, Kabag Tatapem saat dikonfirmas media ini, Jumat (30/08) pagi tadi.

Penuturan Khalik, total lahan yang disiapkan untuk lokasi pembangunan pelabuhan itu seluas 35 hektar. Dari sejumlah lahan yang ada tersebut nanti akan dibuatkan dalam dua sertifikat. “Satu sertifikat 25 hektar untuk hibah ke pusat sebagai lokasi pelabuhan. Sisanya untuk aset daerah persiapan pengembangan pelabuhan nantinya,” paparnya.

Hasil koordinasi yang dilakukan pihak Tatapem dengan BPB. Mandeknya pengurusan sertifikat lahan itu lantaran terjadi kesalahan teknis pada proses pengukuran lahan milik warga yang dibebaskan. “Nah itu yang bikin terlambat. Jadi harus dilakukan perbaikan lagi oleh BPN,” ungkapnya.

Abdul Khalik mengakui adanya keterlambatan proses pembebasan lahan pelabuhan. Dan hal itu kata dia bukan murni atas kesengajaan melainkan munculnya beberapa kendala teknis dilapangan. “Kita kerap ditagih pemerintah pusat. Insya Allah secepatnya sertifikat itu akan tuntas dilakukan BPN,” kata mantan Kasat Pol PP Dompu itu.

Secara terpisah Kepala BPN Dompu, Agus Bangun Raharjo yang hendak dimintai tanggapannya belum berhasil ditemui. Karena yang bersangkutan beralasan tengah sibuk dan banyak pekerjaan “Mohon maaf kami belum punya waktu untuk konfirmasi karena banyak pekerjaan yang harus kami selesaikan,” jawabnya melalui sambungan Whatsap, Jumat (30/08) siang tadi. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]