oleh

Butuh Rp 22 Miliar Untuk Pilkada Dompu

DOMPU-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu harus menyiapkan anggaran sebesar Rp 22 Miliar pada tahun 2020 mendatang.

Anggaran fantastik itu dibutuhkan untuk menunjang segala bentuk kegiatan penyelenggaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada tahun 2020 nanti.

Sebagai lembaga penyelenggara pemilu, KPU Dompu sangat bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan Pilkada yang berkualitas. Tentu hal ini tidak bisa terlepas dari adanya dukungan alokasi dana yang memadai dari pemerintah daerah. “Sudah kita usulkan Rp 22 Miliar untuk Pilkada nanti,” ungkap Drs Arifuddin, Ketua KPU, Kabupaten Dompu dihadapan wartawan Selasa (03/09) pagi tadi.

Kebutuhan anggaran dimaksud tujuannya untuk dipergunakan dalam pembiayaan setiap kegiatan pada tahapan Pilkada. Arifuddin menjelaskan, semua kegiatan mulai dari awal dimulainya tahapan Pilkada seperti sosialisasi, debat publik, alat peraga kampanya, perekrutan penyelenggara, bimtek dan tete bengek lainnya harus mampu dilaksanakan secara baik dan benar. “Itu semua kegiatan yang pasti menyedot anggaran. Kita tidak ingin asal-asalan, kita bertekad hasilkan Pilkada yang berkualitas,” tegasnya.

Pada Pilkada 2020 nanti pihak KPU akan lebih memaksimalkan lagi teknis-teknis penyelenggaraan. Proses perekrerutan panitia penyelenggara ditingkat kecamatan dan jajaran ke bawah, itu akan dilakukan lebih ketat serta selektif . “Semua tahapannya akan kita mantapkan lagi. Sehingga hasilnya bisa jauh lebih baik,” tandas mantan wartawan senior Bumi Nggahi Rawi Pahu itu.

Terkait proses dukungan terhadap masing-masing calon Arifuddin menyampaikan itu minimal harus mendapatkan partai pengusung yang mengantongi 6 kursi di lembaga DPRD
Atau setara 20 persen dari total suara sah.

Dan untuk calon dengan jalur perseorangan harus mendapatkan 10 persen dukungan dari total jumlah penduduk yang memiliki hal pilih. “Sesuai ketentuan PKPU nomor 15 tahun 2019, Juli nanti sudah mulai pendaftaran,” pungkas Ketua KPU Dompu. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]