oleh

Habis Diserbu Pengecer, Pengendara Tak Kebagian Premium

DOMPU-Papan informasi bertuliskan “Premium Habis” kerap menghiasi beberapa areal SPBU di Kota Dompu akhir-akhir ini.

Demikian pula deretan Jerigen yang disusun rapi sejumlah pengecer menjadi sebuah pemandangan yang lazim saat ini ditemukan diareal SPBU. Jerigen itu diangkut dengan motor dan mobil bak terbuka (Pick Up, Red) oleh para pemiliknya yang notabena adalah para pedagang Bensin eceran.

Aksi main borong oleh para oknum pengecer Bensin ini disinyalir menjadi salah satu pemicu terjadinya kelangkaan BBM khususnya jenis Premium. Sebab tidak tanggung-tanggung, satu orang pengecer bisa membeli Premium sedikitnya 4 Jerigen dengan kapasitas 20 liter persatu jerigen.

Tak heran, jika dibeberapa SPBU di Dompu stok Premium tak bisa bertahan lama dan dalam waktu tidak sampai setengah hari langsung habis. Maka papan bertuliskan “Maaf Premium Habis” kembali dipasang pihak SPBU. “Harus diatur supaya kami pengendara tidak dirugikan. Ini yang terjadi banyak jerigen yang dilayani. Mau ndak mau kami harus beli Pertalite dan Pertamax yang harganya mahal,” gerutu para pengendara.

Sejumlah warga, terutama pemilik kendaraan berharap agar pihak pemerintah bisa turun tangan mengatasi fenomena kelangkaan Premium di sejumlah SPBU di Dompu. “Di daerah lain Bensin normal dan mudah diperoleh. Di Dompu kok malah setiap hari habis di SPBU. Kondisi ini harus segera disikapi pemerintah,” kata Ikbal, salah seorang pengendara.

Dengan kondisi demikian, pihak SPBU rata-rata mengaku tidak bisa berbuat banyak dan bahkan berada pada posisi yang sangat dilematis. “Dibatasi juga kami malah diomelin warga. Rata-rata mereka juga punya izin, jadi dilematis juga kami menolak,” ujar petugas di salah satu SPBU di Kota Dompu.

Hal lain yang ditengarai menjadi pemicu terjadinya kelangkaan BBM jenis Premium di wilayah Kabupaten Dompu yakni adanya kebijakan pengurangan kuota dan jatah yang diberikan pihak Pertamina ke masing-masing SPBU. “Ini juga yang menjadi persoalaan bagi kami akhir-akhir ini,” ungkap petugas SPBU yang enggan disebutkan namanya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Dompu Dra Hj Sri Suzana kepada media ini menyampaikan, pihaknya akan secepatnya turun lapangan untuk melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap fenomena kelangkaan Premium disejumlah SPBU di Kota Dompu. “Langkah awal, kita koordinasikan dengan pihak teknis terkait dan segera kita lakukan pengawasan dilapangan,” ujarnya. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]