Arifin : Audit Inspektorat Tentang Keuangan Tak Ada Masalah
DOMPU-LSM Lembaga Peduli Pemerataan Pembangunan (LP3) Dompu NTB menuding Kades Riwo dan aparatnya telah menyalahgunakan anggaran ADD dan DD hingga Rp 1,4 Milyar sejak kepemimpinanya 2,5 tahun.
Puluhan massa LSM-LP3 melakukan aksi unjuk rasa dikantor Desa Riwo Kecamatan Woja Dompu NTB Kamis 12 Maret 2020. Massa yang dikoordinir oleh Fazrin itu juga mempersoalkan penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) serta mobil ambulance desa yang diduga tidak digunakan sebagaimana mestinya.
Karena itu dalam orasi yang disampaikan secara bergantian meminta kepada aparat hukum kejaksaan dan kepolisian RI supaya menangkap oknum Kades dan memprosesnya sesuai UU yang berlaku.
”Anggaran ADD/DD Desa Riwo cukup besar, tetapi hasil pembangunan tidak signifikan,” teriak korlap aksi Fazrin.
Massa aksi aksi sempat terpancing dan mendobrak pintu gerbang kantor desa dan masuk didalamnya. Mereka minta agar Kades terkait segera menemui mereka dan memberikan klarifikasi atas berbagai persoalan yang terjadi. ”Mobil ambulance jangan diparkir dirumah pribadi kades, itu untuk kepentingan rakyat,” teriak mereka lagi.
Tetapi sekitar 30 menit berada dalam halaman kantor desa massa kemudian mundur dan melakukan orasi didepan kantor desa. Sebentar kemudian tuntutan agar mobil ambulance dibawa kekantor desa langsung dipenuhi dengan mendatangkan mobil ambulance dan diparkir didepan kantor desa.
Massa aksi tak sempat bertemu dengan Kades Riwo Arifin karena mereka langsung membubarkan diri dengan tertib.
Kades Arifin dalam tanggapanya menyatakan tidak tahu menahu kalau ada anggaran desa yang disalahgunakan atau dikorup. Sebab hasil pemeriksaan pihak inspektorat yang telah dilakukan tidak ada temuan apa-apa.
”Audit Inspektorat tentang keuangan tidak ada masalah,” papar Arifin. (DB01)
Komentar