oleh

Cekcok dengan Istri, Pria ini Nekad Gantung Diri.

DOMPU, – Seorang pria di Dusun Serakapi II, Desa Serakapi, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu ditemukan tewas gantung diri di dalam rumahnya, Minggu (26/04) Malam. Korban yang bernama Ardin (29) ini, diduga nekat mengakhiri hidupnya setelah terlibat cekcok dengan istrinya.

PS Paur Subbag Humas Polres Dompu Aiptu Hujaifah, mengungkapkan korban pertama kali ditemukan oleh istrinya sekitar pukul 22.30 Wita dalam kondisi leher tergantung seutas tali nilon warna biru.

“Tewasnya korban pertama kali diketahui oleh istrinya AS. Saat itu AS terbangun dari tidurnya dan tidak menemukan sang suami yang awalnya tidur bersama, ” ungkap Hujaifah.

Korban ditemukan dalam posisi tergantung di kusen pintu kamar. Sang istri yang melihat kejadian itu histeris dan bahkan sempat berupaya menolong suaminya, dengan cara memotong tali nilon itu menggunakan parang.

“Melihat kondisi suami yang tergantung, AS berteriak meminta pertolongan, dan tidak lama kemudian datang Kepala Dusun beserta beberapa orang tetangganya,” terang Hujaifah.

Sekitar pukul 22.39 Wita, Kapolsek Woja beserta Tim Inavis Polres Dompu yang mendapat laporan tersebut langsung melakukan olah TKP serta mengamankan sejumlah barang bukti berupa ember, tali nilon beserta parang.

Atas permintaan kelurganya, jasad korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Dompu guna untuk dilakukan visum. Dan dari hasil visum sendiri tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Hasil visum menjelaskan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Setelah dilakukan visum, jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Desa Serapi, sambil menunggu pihak keluarganya dari Desa Nitu, Kabupaten Bima,” terangnya.

Lebih jauh Hujaifah mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari istrinya, sebelum tidur malam itu, keduanya sempat terlibat cekcok. SA sendiri diketahui merupakan istri siri (istri ke dua) dari almarhum. (DB05)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]