oleh

Direktur ICI Nilai DPRD Dompu Gagal Jembatani Aspirasi Warga

Direktur Insan Cita Institut (ICI) Dompu Slamet Sentosa Abadi menilai DPRD Kabupaten Dompu NTB gagal dalam menjembatani aspirasi masyarakat. Berbagai persoalan yang disampaikan sama sekali tidak ada tindak lanjutnya bahkan terkesan sengaja dibiarkan begitu saja.

Karena kinerja yang buruk maka rakyat muak tergadap prilaku 30 wakil rakyat yang duduk dikursi legislatif. Aksi anarkis yang terjadi merupakan reaksi spontan dilakukan oleh aktifis karena kecewa dengan kinerja buruk para wakil rakyat.

Kantor DPRD Dompu Diserang Batu

”Kemana 30 anggota DPRD yang harus melayani aspirasi warga hari ini, mereka memang sengaja karena telah kongkalingkong dengan Bupati Dompu,” teriak Slamet Sentosa Abadi saat berdemo Kamis 11 Juni 2020 digedung DPRD setempat.

Aparat Polisi yang mengawal aksi demo ICI dan FRM Dompu

Malah Bdel panggilan Direktur ICI ini mempertanyakan berapa kompensasi yang diberikan Bupati terhadap 30 anggota DPRD sehingga mengabaikan aspirasi dan tuntutan warga.

Menurutnya banyak kasus yang terjadi dilngkup Pemkab Dompu yang merugikan masyarakat. Seperti beberapa kasus dan penyimpangan pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu yang butuh lembaga DPRD dalam mendorong percepatan penangananya.

Tuntut Penuntasan Kasus Korupsi ICI dan FRM Demo Kejari Dompu

”Kita sudah sampaikan beberapa kali untuk diterbitkan rekomendasi penangananya, dijanjikan iya, tetapi mana tindak lanjutnya,” sesal Bdel.

Aksi demo kelompok ini sempat memanas pada Kamis 11 Juni 2020 kemarin, mereka melempari gedung DPRD dengan batu dan botol aqua. Mereka juga merusak fasilitas ruang sidang utama DPRD setempat dengan membanting meja dan kursi serta microvon. (DB01)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]