oleh

Istri Jadi TKW, Bapak Ini Cabuli Anak Kandungnya Berumur Tiga Tahun.

DOMPU-Iblis mana yang merasuki jiwa dan perasaan bapak MNW 43 tahun warga Kelurahan Potu Dompu NTB. Dia tega mencabuli anak kandungnya sendiri yang baru berusia tiga tahun.

Akibat berbuatanya MNW ditangkap tim gabungan Jatanras Polres Dompu dan Intelmob Kompi C Dompu Jum’at malam (05/06) sekitar pukul 21.10 Wita.

Kejadianya sebenarnya 02 juni lalu sekitar pukul 03.00 wita dini hari dirumah nenek korban lingkungan Ginte Kelurahan Kandai II Dompu. Saat itu korban yang ditinggal ibunya karena TKW tidur dirumah neneknya bersama bapaknya.

Tengah malam (dini hari) sang nenek mendengar cucunya menangis dikamar sebelah, mendengar itu sang nenek bertanya kenapa anaknya menangis. Sang bapak menjawab dia menangis karena minta HP untuk main.

Sesaat kemudian sang nenek masih mendengar cucunya menangis, tetapi juga mendengar suara desahan MNW. Kembali ditanya apa yang terjadi, tetapi dijawab ada tikus yang melompat diatas badanya.

Sang nenekpun tak curiga dan melanjutkan tidur hingga pagi. Tapi besoknya saat MNW meninggalkan rumah sang nenek hendak mencuci kencing cucunya. Saat itu sang cucu mengeluh sakit dikemaluanya.

Ditanya kenapa sakit sang cucu mengaku diganggu bapaknya. Ditanya cara mengganggunya sang cucu sambil memperagakan menggoyang-goyangkan pantatnya.

Pengakuan tersebut tentu bak disambar petir, dan hingga hari Kamis 4 juni korban terus mengeluh sakit. Untuk memastikanya bersama keluarga membawanya ke puskesmas Dompu Barat untuk diperiksa.

Hasil pemeriksaan ternyata benar bibir vagina bocah itu mengalami luka lecet dan keluarga langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Dompu.

Atas laporan itu Kasat Reskrim Polres Iptu Ivan Roland Cristofel STK memerintahkan anggotanya untuk menangkap terduga pelaku. MNW ditangkap dikediamanya Kelurahan Potu Domou.

Kini MNW telah diamankan di sel Polres Dompu untuk dimintai pertanggungjawabanya. (DB01)

 

 

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]