oleh

Kantor DPRD Dompu Diserang Batu

DOMPU-Kantor DPRD Dompu Kamis 11/6 diserang batu oleh dua kelompok demonstran, akibatnya sejumlah kaca jendela pecah, tidak itu saja meja dan kursi dijungkir balikan sebagai pelampiasan ketidakpuasan massa terhadap kinerja DPRD setempat.

Kelompok pertama dari (Front Rakyat Menggugat (FRM) yang dikoordinir oleh Romo, sedangkan kelompok kedua berasal dari Insan Cita Institute(ICI). Meski kehadiran kedua kelompok itu memikiki jeda waktu sekitar setengah jam, tetapi begitu sampai sama-sama melakukan pengrusakan terhadap kantor DPRD.

Aksi lempar kantor itu dipicu oleh ketidak hadiran sejumlah anggota DPRD untuk menerma aspirasi massa. Mereka kecewa sering sekali berbagai aspirasi baik yang disampaikan dengan hearing maupun unjuk rasa tidak dihiraukan sama sekali. Terlihat memang hanya ada dua anggota DPRD yang hadir, Ir Muttakun (Ketua Komisi I) dan M Subhan (Ketua Komisi II).

Koordinator FRM Romo sempat bersitegang dengan Ketua Komisi I Ir Muttakun. Muttakun minta agar dalam penyampaian aspirasi supaya dilaksanakan dengan baik serta tidak anarkis.

Tetapi Romo menegaskan anggota DPRD harus konsisten dalam melaksanakan tugas dan tanggungawabnya. ”Ini mana anggota DPRD yang lain,” teriak Romo.

Aksi yang mengusung isu korupsi dijajaran pemerintah Kabupaten Dompu ingin minta agar DPRD serius mengawal dugaan-dugaan korupsi yang dilakukan pejabat didaerah. ”Memang DPRD bukan lembaga pengadil, tetapi mereka harus hadir menyelesaikanya, seperti membentuk pansus,” teriak Romo lagi.

Kasus Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu adalah salah satu dugaan penyimpangan yang sangat melukai hati masyarakat. Seperti alat Alsintan yang seharusnya diserahkan kepada kelompok sesuai syarat yang berlaku tetapi yang terjadi justru dikuasai oleh oknum-oknum tertentu, dan bila hendak menerima bantuan itu harus merogoh uang disaku sebagai pelicin untuk menguasai alsintan.

Selang beberapa saat kelompok ICI memasuki gedung DPRD, mereka juga kecewa tak nampak wakil rakyat menyambut kehadiran mereka. Koordinator Insan Cita Institute(ICI) Slamet Sentosa Abadi menyayangkan kinerja wakil rakyat DPRD Dompu.

Bdel panggilan akrab Slamet Sentosa Abadi ini mencurigai telah terjadi kongkalingkong antara wakil rakyat dengan penguasa didaerah, sehingga berbagai dugaan penyimpangan yang dilaporkan oleh sejumlah elemen masyarakat tidak dihiraukan.

Sebagai pelampiasan kekecewaan massa ICI melakukan pengrusakan terhadap kantor DPRD dengan melempari kaca serta menjungkirbalikan meja dan kursi. ”Mulai hari ini kita tidak percaya lagi sama anggota DPRD, mereka semua sudah dibayar untuk membela kepentingan penguasa,” teriaknya. (DB01)

 

 

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]