oleh

BTN Tambora Gelar Bimtek dan Sertifikasi Pemandu Wisata Gunung

DOMPU-Tekad pihak Balai Taman Nasional (BTN) Tambora dalam upaya pemberdayaan masyarakat lingkar gunung Tambora terus dilakukan.

Salah satunya dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yakni melalui kegiatan pemanfaatan jasa pemandu wisata gunung.

Senin (07/8) pagi tadi, Balai Taman Nasional Tambora, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sertifikasi Pemandu Pendakian Gunung dan Wisata Alam lainnya.

Bimtek yang dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 7 hingga 12 September juga dirangkaikan dengan kegiatan peningkatan kapasitas guide dan porter ke Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Dan kegiatan itu digelar di Aula kantor BTN Tambora.

Kegiatan Bimtek dan sertifikasi tersebut diikuti sebanyak 20 orang peserta. Dan puluhan orang pemandu ini adalah orang-orang terpilih yang memang telah resmi bergabung dalam Forum Guide dan Porter Taman Nasional Gunung Tambora.

Selain dihadiri dan dibuka langsung Kepala Balai Taman Nasional (BTN) Tambora, Yuniadi Ssi, Bimtek juga menghadirkan Asesor (Pemateri, Red) pengurus Dewan pusat Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) yakni Sekjen APGI, Rakhman Mukhlis, ketua APGI Jawa Tengah, Dasirun, Amd dan Alwan Johari, mewakili APGI Provinsi NTB.

Rakhman Mukhlis menyampaikan, kegiatan Bimtek dan sertifikasi itu berlangsung selama dua hari. Dan nanti dilanjutkan Field trip ke Taman Nasional Gunung Rinjani. (TNGR). “Pemandu gunung harus punya kopetensi. Profesi pemandu gunung sekarang legal diakui negara. Bimtek dan sertifikasi perlu intens dilakukan,” katanya.

Di wilayah Taman Nasional Tambora, sejak 2018 lalu pihak APGI telah melakukan sertifikasi sebanyak 20 orang pemandu. Dan tahun ini pun juga sebanyak 20 orang pemandu.

Secara nasional menurut Rakhman Mukhlis, Provinsi NTB adalah yang paling banyak. Sebab untuk di Rinjani saja sekarang sebanyak 188 orang. “Salut dan patut kita berbangga karena TN Tambora memfasilitasi semua kegiatan ini,” ujarnya, yang langsung diaplaus puluhan peserta.

Sementara itu, kepala Balai TN Tambora menuturkan kegiatan yang diikuti peserta hendaknya dicermati secara baik dan benar, sehingga nanti bisa menghadirkan output yang bermanfaat bagi pribadi maupun untuk keberlangsungan pariwisata di Taman Nasional Tambora. “Pelatihan ini bukan semata untuk membekali diri dan meningkatkan kualitas peserta. Tapi jadilah pemandu yang betul-betul bisa memahami Tambora sebagai tempat wisata dengan sejarahnya sebagai gunung yang memiliki peradaban dunia,” tuturnya.

Dengan sejarah besar Tambora itulah. Yunaidi berharap agar peserta Bimtek bisa lebih antusias dan penuh semangat dalam memanfaatkan momen ini sebagai upaya untuk menempa kualitas dan kemampuan diri sebagai seorang pemandu wisata gunung yang profesional. “Jangan hanya keahlian mendampingi tamu saja. Setidaknya pemandu gunung bisa menjadi seorang enterpreunership. Kopetensi dan ertifikasi ini adalah awal itu semua,” ujar kepala BTN Tambora sembari membuka kegiatan Bimtek secara resmi. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]