oleh

Kasus Pembunuhan Ipar Sendiri Dinyatakan Lengkap

DOMPU-Masih ingat kasus pembunuhan di Tolo Kalo Kecamatan Kempo Dompu NTB beberapa bulan silam atas korban pemilik truk Muhammad Iksan?. Kini kasus yang sempat menjadi misteri karena dibuat seolah-olah kecelakaan dinyatakan lengkap (P21) oleh Kejaksaan Negeri Dompu. 

Pelakunya tak lain adalah iparnya sendiri MS 28 tahun, korban ditimpuk menggunakan batu dibagian kepala hingga tewas. Selanjutnya pelaku merancang skenario seolah-olah dilindas truk saat istirahat.

Semula skenario itu berjalan baik hingga mayat korban dikuburkan, tetapi kemudian akibat kejanggalan munculah kecurigaan hingga Kepolisian membongkar kembali kuburan untuk dilakukan penyelidikan yang mendalam.

Hasilnya korban memang dibunuh dan pelakunya tak lain adalah iparnya sendiri MS yang saat itu berdua mengangkut pasir bangunan di Tolo Kalo.

Motif pembunuhan hanya karena pelaku kesal terhadap iparnya sendiri yang tidak mempercayainya untuk mengemudikan truk tersebut. Kini kasusnya tersebut telah di P21 oleh kejaksaan dan siap dilimpahkan ke Pengadilan Negeri untuk disidangkan.

Kasat Reskrim Polres Dompu Ivan Roland Cristofel S.T.K membenarkan bahwa berkas perkara pembunuhan di Tolokalo Kempo sudah lengkap. Semula kejadian pembunuhan yang berlangsung subuh dini hari sekitar pukul 03.00 Wita dipercayai sebagai sebuah kecelakaan.

Tetapi kata Kasat Reskrim setelah melihat adanya kejanggalan maka aparat Kepolisian berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk membongkar kuburan guna penyelidikan yang mendalam dengan melakukan outopsi jenazahnya.

Sejumlah saksipun diperiksa dan hasilnya mengarahkan bahwa korban tewas bukan karena kecelakaan melainkan pembunuhan. Pelaku MS pun tak bisa berkutik lagi drama yang dibuatnya terbongkar dan pelaku mengakui dia sengaja membunuhnya karena kesal tidak dipercaya menjadi sopir dum truk, bahkan iparnya lebih mempercayai orang lain. (DB01)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]