oleh

Serangan Anjing Gila Mengganas, Seorang Balita Terluka dan Satu Warga Meninggal

DOMPU-Meski sempat mereda. Kasus gigitan anjing gila kini kembali terjadi. Satu orang warga Dompu dilaporkan meninggal dunia lantaran digigit anjing gila.

Korban yang bernasib naas itu Ahmad Husen warga asal Dusun Tonda, Desa Mumbu, Kecamatan Woja.

Informasi yang dihimpun media ini, Ahmad Husen diserang anjing gila sekitar dua bulan lalu.

Kejadian berawal ketika korban berusaha menghalau dan mengusir seekor anjing liar yang masuk ke kebun miliknya. Saat itu anjing liar menyerang anjing milik korban.

Korban pun berhasil mengusir anjing liar itu keluar menjauh dari kebun. Namun selang beberapa saat kemudian, anjing liar itu kembali datang menyerang dan menggigit bagian leher korban. “Saat itu korban langsung di bawa ke rumah sakit,” ungkap, Salahuddin, Kepala Desa Mumbu saat dikonfirmasi media ini, Rabu (11/10) siang tadi.

Meskipun sempat menjalani perawatan medis, namun Salahuddin mengaku bahwa korban dan pihak keluarga beberapa hari kemudian meminta diri untuk berobat di rumahnya dengan keterangan pulang paksa dari pihak rumah sakit. “Jumat pekan kemarin korban meninggal dunia,” katanya.

Informasi lainnya. Kasus dugaan gigitan anjing gila juga terjadi di Desa Serakapi. Seorang Balita dikabarkan telah diserang seekor anjing gila secara membabi buta. Akibatnya, sang balita menderita luka cukup serius di bagian wajahnya. “Kasus rabies memang masih terjadi. Dompu juga masih tetap status KLB,” kata Kepala Dinas Peternakan (Kadisnak) Dompu, Drs Zainal Arifin.

Kejadian meninggalnya Ahmad Husain, warga Desa Mumbu juga dibenarkan Kadisnak. Menurut dia, pihak Disnak Dompu telah menerima laporan dan telah mencatat itu sebagai kasus rabies. “Itu memang benar kasus rabies. Kalau yang di Serakapi kita belum ada laporan resmi,” ujarnya.

Zainal Arifin tidak menyangkal adanya beberapa kasus serangan anjing gila sejak awal tahun 2020 saat ini. Namun demikian, pihaknya mengaku tidak sebanyak yang terjadi pada 2019 lalu. “Sekarang kasusnya landai. Tahun kemarin cukup tinggi,” katanya.

Guna mencegah penularan yang lebih meluas. Petugas Keswan Disnak Dompu terus melakukan monitoring dan pengawasan dilapangan. “Vaksin tetap jalan kita. Hanya eliminasi belum bisa dilaksanakan,” tutur Kadisnak. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]