oleh

Istri Kalah di Pilkada Dompu, HBY Mengaku Bangga Jadi Suami Umi Eri

DOMPU-Meskipun sang istri kalah dalam kontestasi Pilkada Dompu 9 Desember kemarin, Drs H Bambang M Yasin mengaku tetap bangga menjadi suami dari Hj Eri Aryani atau yang akrab disapa Umi Eri.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Dompu itu disela-sela sambuntanya saat menghadiri acara HUT ke 21 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Dompu, digedung PKK, Senin (14/12) pagi kemarin.

Pada kesempatan itu HBY panggilan akrab Bupati Dompu sidikit curhat perihal kekalahan sang istri Umi Eri di pentas Pilkada. “Kalah pilkada bukan akhir segala-galanya. Saya malu bukan karena istri kalah pilkada. Yang bikin saya malu rakyat lapor ada pejabat tidak konsisten,” ungkapnya.

HBY mengaku sangat bangga menjadi suami Umi Eri. Proses pilkada yang dilakoni sang istri menurutnya telah dilakukan dengan penuh perjuangan. “Saya bangga jadi suami Umi Eri. Kami senang karena dapat mengetahui fakta sebenarnya,” tuturnya.

Hal lain yang menurut HBY sangat mencengangkan dan cukup memalukan yakni ada sejumlah oknum PNS dan ASN diduga menerima uang dari praktek money politik saat berlangsungnya Pilkada Dompu 9 Desember kemarin. “Sangat disayangkan. Tapi itulah fakta,” bebernya.

HBY pun menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama memimpin Dompu terutama menyangkut kebijakan. Karena kata dia, tidak semua kebijakan yang diambil pemerintah bisa diterima dan memuaskan semua masyarkat. “Fakta membuktikan tidak semua hal baik yang dilakukan dengan baik bisa diterima dengan baik oleh semua orang,” katanya.

Bupati dua periode itu pun mengungkapkan rasa bangganya, karena selama memimpin di Bumi Nggahi Rawi Pahu ada banyak perkembangan yang terjadi.

Sarana infrastruktur jalan raya salah satunya akses menuju Kecamatan Pekat diakui bupati telah dibangun pemerintah dengan cukup memadai.

Demikian pula untuk sektor ekonomi. Masyarakat Dompu telah mampu melaksanakan roda kehidupan secara baik. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]