oleh

Ditengah Pandemi Covid19 Diklat Calon Paskibraka Sukses Terlaksana

Ditengah Pandemi Covid19 Diklat Calon Paskibraka Sukses Terlaksana

DOMPU-Pendidikan dan Latihan (Diklat) calon Pasukan Pengibar Bendera (Paskib) tingkat Kabupaten Dompu, sukses terlaksana.

Diklat yang dilaksanakan selama empat hari mulai dari tanggal 27 hingga 30 Juni itu dipusatkan di Hotel Samada, Dompu.

Dengan memperketat disiplin protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid19, para calon Paskibraka diwajibkan menggunakan masker dan selalu menjaga jarak dalam setiap melaksanakan kegiatan maupun saat berinteraksi satu sama lainya.

Sama seperti tahun sebelumnya. Jumlah calon Paskibraka yang berhasil terjaring sekarang yakni sebanyak 37 orang dengan rincian satu orang berhasil masuk tim paskibraka tingkat Provinsi NTB. “Covid19 memaksa pasukan 45 ditiadakan. Jadi formasi sekarang 17 dan 8,” ungkap Rihul Rahman, ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI), Kabupaten Dompu.

Selama menjalani Diklat. Para calon Paskibraka mendapatkan banyak menteri pendidikan yakni wawasan kebangsaan, metode kepemimpinan, bahasa Inggris, penguatan mental spiritual dan ilmu kepaskibrakaan. “Usai Diklat, mereka mulai menjalani latihan rutin,” tutur Rihul Rahman.

Pihaknya berharap, semua komponen masyarakat Dompu bisa ikut mendukung kegiatan yang dilaksanakan para pasukan pengibar bendera.

Menjadi seorang Paskibraka bukanlah pekerjaan mudah. Dengan pola latihan yang penuh disiplin tinggi tentu dibutuhkan mental serta fisik yang kuat.

Apalagi saat ini pandemi Covid19 terus mewabah jadi semua harus butuh perjuangan.

Mengingat kegiatan yang dilakukan Paskibraka adalah menyangkut kepentingan harkat dan martabat Negara. Tentu ini akan menjadi sebuah tantangan dan tanggung jawab yang sangat besar untuk dilaksanakan secara baik dan benar. “Do,a dan dukungan kita semua sangat dibutuhkan adek-adek Paskibraka,” tutur Zaenal, salah seorang pembina Paskibraka. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]