oleh

PMII Turun Gunung Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

 

DOMPU-Kebijakan pemerintah pusat menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) memicu reaksi keras sejumlah elemen mahasiswa di Kabupaten Dompu.

Senin (5/9) pagi ini, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi unjuk rasa. Mengusung isu penolakan kenaikan harga BBM, pendemo akan menghadap DPRD untuk menyampaikan aspirasi.

Massa aksi memulai aksinya sekitar pukul 08.30 Wita dengan berkumpul di lapangan Karijawa. Dan kemudian melakukan Long March atau jalan kaki menuju gedung wakil rakyat.

Aksi demo PMII kali ini mendapat pengamanan exstra dari petugas kepolisian bahkan Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat dan Kabag Ops AKP Rijal, turun langsung dan ikut berjalan kaki dengan kelompok pendemo.

Disepanjang jalan yang dilewati, para pendemo terlihat menggelar orasi dan juga membagikan selebaran pernyataan sikap kepada setiap warga dan pengguna jalan.

Bahkan suasana haru terlihat saat mahasiswa membagikan nasi kotak kesejumlah tukang ojek dan pedagang kecil komplek pasar Dompu.

Di lampu merah Koramil Kota. Pendemo sedikit berulah dengan nekad melakukan aksi bakar ban bekas dan memblokade ruas jalan.

Aksi ini tentu saja memicu terjadinya kemacetan pengguna jalan. Suara klakson kendaraan yang dibunyikan pemiliknya terdengar saling bersahutan sebagai isyarat agar akses jalan dibuka. Beruntung kesigapan personil polisi kondisi itu akhirnya bisa tertangani dengan baik.

Puas menggelar aksi bakar bakan di lampu merah. Pendemo kembali bergerak menuju kantor DPRD. Disini mereka lagi-lagi menggelar mimbar bebas.

Suasana ricuh sempat terjadi, aksi saling dorong antara sesama mahasiswa pun terjadi. Beruntung insiden itu cepat diredam Kapolres Dompu dan jajarannya.

Wakil ketua DPRD Kabupaten Dompu, Jamaludin dan M. Amin Saguni dan Wakil Bupati Syahrul Parsan bersedia menemui pendemo.

Apa yang menjadi tuntutan pendemo menurut Jamaludin telah didengar pihaknya di lembaga legislatif. Begitupun dengan sorotan terkait program Porang yang dilaksanakan Pemkab Dompu. “Sudah kami dengar. Tanpa embel-embel dan provokasi, akan tetap kami perjuangkan. Jara Pasaka atensi khusus kami di DPRD,” ungkap politis Gerindra itu.

Mada penolakan kenaikan harga BBM juga diungkapkan Wakil Bupati Dompu. Dihadapan pendemo, Wabup menyampaikan keberatan atas kebijakan pemerintah pusat menaikan harga BBM. “Kita sepakat tidak inginkan adanya kenaikan BBM,” katanya.

Mendengar statement kedua petinggi daerah tersebut, para pendemo langsung menyampaikan apresiasi dan aplaus sembari bergegas mengakhiri aksinya dan membubarkan diri. (DB)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]