oleh

Setahun Dibangun, Proyek BTS Diskominfo Tidak Berfungsi dan Terbengkelai

 

DOMPU-Proyek pembangunan tower internet atau Base Transceiver Station (BTS) di Dusun Pancasila, Desa Tambora, Kecamatan Pekat tidak berfungsi.

Padahal proyek BTS program kementrian Kominfo itu telah dibangun sejak tahun 2021 lalu. Namun hingga kini, tower dengan ketinggian sekitar 32 meter tersebut belum bisa dinikmati manfaatnya oleh masyarakat bahkan terbengkalai.

Secara fisik, tower sudah tampak berdiri kokoh. Begitupun wadah untuk perangkat solar panel sudah siap.

Berdiri diatas lahan dengan luas kurang lebih 2 are, tower BTS terlihat dipagar keliling menggunakan jeruji besi.

Setelah dicermati dengan teliti, pagar yang dicat warna silver itu ternyata tidak seutuhnya dipasangi plat besi atau hanya beberapa saja yang terpasang.

Selain itu, alat solar panel juga tampak belum terpasang. Bahkan ironisnya, perangkat tersebut justeru disimpan begitu saja di dalam kolong rumah warga.

Kondisi proyek tower BTS yang demikian tentu saja mengundang reaksi sejumlah warga sekitar.

Warga mempertanyakan komitmen pelaksana proyek dan pemerintah dalam hal ini Dinas Kominfo.

Sebab menurut warga, tower ini akan langsung bisa dinikmati manfaatnya oleh masyarakat 6 bulan pasca dibangun. “Faktanya ini belum ada manfaatnya. Percuma saja dibangun jika tidak bisa kita nikmati,” cetus sejumlah warga Dusun Pancasila, saat ditemui media ini.

Hadirnya proyek BTS itu diharapkan warga bisa membantu dalam memanfaatkan kebutuhan internet. Hal itu sesuai dengan program yang dilaksanakan kementrian Kominfo. “Ya buang anggaran saja ini. Dibangun sarana BTS tapi tidak berfungsi malah terbengkalai begini,” kata Ilham tokoh pemuda setempat.

Warga berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu segera mengatensi dan memperhatikan atas munculnya persoalan ini.

Kadis Kominfo Dompu, Abdul Syahid SH, yang hendak dikonfirmasi di kantornya belum berhasil ditemui. Dihubungi via ponsel tidak ada respon. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]