oleh

Petanque Cabor Baru Potensi Juara Tim Kabupaten Dompu

DOMPU-Pentaque olahraga mirip permainan kelereng kini mulai dilombakan disejumlah event nasional.

Meskipun tergolong baru sebagai Cabang Olahraga (Cabor). Pentaque saat ini mampu menarik perhatian warga di Kabupaten Dompu.

Bahkan dalam hitungan bulan, tercatat belasan orang warga telah resmi tercatat sebagai atlet Cabor Pentaque Dompu.

Dan yang lebih membanggakan, atlet Pentaque Dompu mampu meraih juara 3 pada kejuaraan daerah (Kejurda) yang di selenggarakan di Kota Bima sebulan yang lalu.

Tentu saja, prestasi di usia belia Cabor Pentaque ini menjadi modal besar bagi pengurus dan atlet, untuk lebih percaya diri dalam mendulang pundi-pundi medali emas pada perhelatan akbar Pekan Olahraga Propinsi (Porprov) NTB, Maret tahun 2023 mendatang. “Melihat semangat atlet kita optimis bisa cetak medali emas di Porprov nanti,” kata M. Iksan Macora ketua Cabor Pentaque Kabupaten Dompu.

Disela-sela kesibukannya memantau sesi latihan atlet. Iksan menyampaikan, Cabor Pentaque telah berjalan 4 bulan di Dompu.

Saat ini tercatat 12 orang atlet dari berbagai umur dan latar belakang telah resmi bergabung.

Beberapa waktu lalu Pentaque Dompu telah mengirim wakilnya untuk mengikuti program pendidikan wasit dan pelatih. “Peluang pundi medali terbuka lebar. Ada 13 nomor yang dilombakan Cabor Pentaque. Kita cukup optimis,” ujar Iksan yang didampingi Sekretaris Nanang Kurniawan.

Secara teknis Iksan menjelaskan, olahraga yang berasal dari Perancis itu hanya bermodalkan bola besi (Bosi) dan bola kayu (Boka).

Ukuran Bosi dan bola berbeda. Bosi bentuknya lingkaran besi berongga seukuran bola tenis. Sedangkan Boka berukuran lebih kecil.

Cara memainkannya pun mirip permainan kelereng, yakni di lempar dengan teknik mengayunkan tangan. “Sepintas mudah memang. Tapi sangat dibutuhkan konsentrasi, fokus dan strategi,” papar Iksan.

Untuk sarana atau pun arena lomba. Cabor yang bernaung di bawah Federasi Olahraga Pentaque Indonesia (FOPI) ini membutuhkan lapangan dengan luas 4×12 meter.

Selain Bosi dan Boka. Alat berupa lingkaran terbuat dari plastik yang disebut Cyrcle juga sangat dibutuhkan sebagai titik landasan atlet untuk berdiri melempar bola.

Sama dengan olahraga pada umumnya. Pentaque juga memiliki pengadil lapangan atau wasit yang disebut Arbit. “Kami mohon perhatian dan dukungan semua pihak agar Pentaque bisa terus mencetak atlet dan tampil sebagai juara di setiap event,” tutur Ipul pelatih Cabor Pentaque saat ditemui media ini di GOR Ginte, Dompu sore tadi. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]