oleh

Perketat Pengawasan Money Politik Ketua Bawaslu NTB Konsolidasi Panwascam

 

DOMPU-Praktek money politik menjadi “Momok” dan ancaman besar terhadap nilai demokrasi. Pihak penyelenggara pemilu dituntut lebih tegas dalam melakukan pengawasan dan penindakan.

Menyadari hal tersebut, Bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu kini mulai mengencangkan ikat pinggang, terhadap upaya meningkatkan pengawasan dan penindakan dugaan praktek money politik.

Jumat (27/1) pagi tadi, puluhan orang petugas Pengawas Kecamatan (Panwascam) di Kabupaten Dompu diundang secara khusus menghadiri kegiatan konsolidasi yang digelar pihak Bawaslu. Konsolidasi tersebut dihadiri langsung ketua Bawaslu NTB, Itratip, ST.MT.

Sementara itu ketua Bawaslu Kabupaten Dompu, Drs Irwan beserta jajarannya juga tampak hadir mendampingi ketua Bawaslu NTB. Kegiatan konsolidasi itu digelar di aula kantor Bawaslu Dompu.

Ketua Bawaslu NTB menyampaikan, Panwascam selaku pihak yang memiliki kewenangan pengawasan di tingkat kecamatan, harus menunjukan sikap integritas dan profesionalisme tinggi disaat melaksanakan tugasnya. “Jangan minder. Jangan takut apalagi ragu. Harus tampil percaya diri,” ujar Itratip menyemangati anggota Panwascam.

Sesuai dengan teknis pengawasan yang ada. Anggota Panwascam kata dia tidak perlu merasa khawatir dalam melakukan tugasnya. Semua tindakan yang dilakukan itu sudah diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Performance juga menjadi hal penting dilapangan. Sebab penampilan adalah cara meyakinkan ke masyarakat bahwa kita adalah pengawas pemilu,” papar Itratip.

Ditegaskan, Bawaslu memiliki kewenangan penuh dalam sistim pengawasan penyelenggaraan pemilu mulai dari tingkat desa hingga kabupaten.

Dengan demikian, seluruh jajaran Panwascam harus memiliki identitas dan ciri khas yang setidaknya bisa menjadi warning bagi masyarakat umum terutama para peserta pemilu. “Tidak ada lembaga seperti Bawaslu yang sesuka hati panggil Bupati dan pejabat jika melanggar ketentuan pemilu,” katanya.

Ketua Bawaslu menekankan agar Panwascam terus mengasah skil dan kemampuan berkomunikasi yang baik dan benar. Karena dalam pengawasan juga dibutuhkan wawasan berkomunikasi. “Ini semua adalah upaya pencegahan money politik. Masyarakat harus diberikan penjelasan secara utuh. Komunikasi itu sangatlah penting,” urainya.

Setelah mendengarkan pencerahan dari ketua Bawaslu NTB. Kegiatan konsolidasi tersebut dilanjutkan dengan forum diskusi dan sesi tanya jawab. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]