oleh

Sampah Berserakan di GOR, Warga Minta SSB Fatahillah Bertanggung Jawab

 

DOMPU-Sejumlah warga yang melakukan aktifitas olahraga di GOR Ginte, Dompu mengeluhkan kondisi sampah yang berserakan.

Sampah-sampah itu ditengarai sisa pelaksanaan kegiatan lomba sepak bola usia anak-anak se-pulau Sumbawa.

Beberapa hari lalu, di GOR kebanggaan masyarakat Bumi Nggahi Rawi Pahu itu berlangsung lomba kegiatan sepakbola. Dan kegiatan tersebut diklaim pihak pelaksana telah sukses terlaksana.

Namun fakta mencengangkan justeru nampak terlihat. Dimana setiap sudut di GOR Ginte, terutama di venue panjat tebing dan di lapangan bola serta lintasan atletik, sampah plastik terlihat bertebaran dimana-mana.

Botol bekas minuman, Pampers, kardus, plastik bekas makanan tampak berserakan. Bahkan yang lebih membahayakan tusuk Salome yang runcing terbuat dari bambu dibuang di sepanjang lintasan lari.

Tentu saja kondisi ini menuai reaksi sejumlah warga dan pengguna GOR yang setiap hari datang berolahraga. “Harusnya disiapkan petugas kebersihan. Jangan tahunya hanya ngadain kegiatan aja,” cetus Yeni dan beberapa orang warga lainnya.

Kekumuhan GOR yang dicemari sampah plastik itu menimbulkan rasa enggan dan merusak mood warga yang sejak sore ingin berolahraga.

Terlihat beberapa orang ibu-ibu pulang lebih awal dan menunda keinginannya untuk sekedar jogging di lintasan GOR. “Niat mau sehat. Liat sampah berserakan malah bikin stres,” ketus warga.

Untuk mengurangi suasana yang tidak nyaman. Beberapa orang warga dan pegiat olahraga tampak dengan sukarela melakukan pembersihan dengan memungut sampah yang ada di tengah lapangan bola dan lintasan lari. Sampah-sampah itu pun oleh warga selanjutnya dimasukan kedalam karung “SSB Fatahillah harus bertanggung jawab. GOR harus dibersihkan,” kata Iskar dan Agung.

Sementara itu, pihak pengelola GOR, Sukrin yang dikonfirmasi mengatakan tidak tahu menahu dengan keberadaan sampah tersebut. Dia mengaku panitia kegiatan yang harusnya membersihkan. “Stres juga kita. Kok sampah sisa kegiatan dibiarkan dan tidak dibersihkan. Harusnya bayar tenaga kebersihan,” ujar mantan bek legendaris Persidom, Dompu era 80 an itu.

Menanggapi berbagai sorotan warga. Muhammad Syahroni selaku ketua SSB Fatahillah, Dompu dikonfirmasi terpisah menyampaikan permohonan maaf atas kondisi tersebut. “Mohon maaf. Belum sempat dibersihkan karena acara sampai malam,” katanya.

Muhammad Syahroni mengaku, dari awal sebelum pelaksanaan kegiatan pihaknya sudah mewarning dan mewanti-wanti agar pengunjung bisa menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Dan sebagai bentuk tanggung jawab SSB Fatahillah. Pihaknya kata Syahroni akan segera melakukan upaya pembersihan. “Besok pagi akan dibersihkan semua sama anggota,” pungkas Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu itu. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]