Pemkab Diminta Berlaku Adil Tertibkan Pedagang di Trotoar

Headline1004 Dilihat

Pemerintah kini dituntut berlaku adil terhadap pedagang. Sebab, masih ada banyak ulah nakal oknum pedagang kaki lima (PKL) yang ditengarai melanggar aturan, salah satunya yakni memanfaatkan trotoar dan bahu jalan untuk menggelar dagangannya.

Bahkan dibeberapa titik di wilayah Kota Dompu terlihat ada oknum yang nekat membangun permanen lapak di atas trotoar dan bahu jalan.

Saat ini sejumlah ruas jalan utama, seperti jalan Seokarno Hatta, Jalan Beringin komplek kantor Bupati, di gedung pemuda, depan kampus STIE Yapis dan di gerbang pasar induk para oknum pedagang terlihat sengaja memanfaatkan trotoar dan bahu jalan untuk menggelar barang dagangannya.

Ironisnya lagi, dibeberapa titik tertentu lapak-lapak itu juga tidak hanya untuk berdagang tetapi juga dimanfaatkan sebagai tempat tinggal. “Jangan hanya lapak pedagang di pasar yang dibongkar. Pedagang di trotoar juga harus ditertibkan pemerintah,” gerutu sejumlah warga saat penertiban di pasar induk Dompu beberapa hari lalu.

Selain dianggap menyalahi aturan. Maraknya ulah oknum pedagang yang menggelar dagangan di atas trotoar juga berdampak buruk bagi image penataan kota Dompu.

Dengan kondisi itu, wajah kota Dompu terutama di malam hari tampak semrawut. Di sejumlah ruas jalan utama terkesan seperti pasar malam karena dipenuhi para pedagang yang menjajakan dagangannya diatas trotoar. “Pemerintah harus bersikap lebih awal. Jangan sampai persoalan ini menjadi bom waktu yang siap meledak di kemudian hari. Harus segera dicarikan solusi (Lokasi khusus, Red),” kata Herman salah seorang warga.

Menanggapi persoalan tersebut, Sekda Dompu, Gatot Gunawan saat dikonfirmasi pagi tadi mengaku pihaknya di pemerintahan telah melakukan rapat koordinasi terkait teknis penanganannya. “Tim penertiban akan turun lapangan terkait pemanfaatan trotoar untuk dibangun lapak,” katanya. (DB02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *