Diterpa Badai, Pembentangan Bendera 250 Meter di Puncak Tambora Bershasil Dilaksanakan

Sosial & Budaya750 Dilihat

 

DOMPU-Meskipun sempat diterpa badai kabut dan angin kencang. Prosesi pembentangan bendera merah putih sepanjang 250 meter, akhirnya berhasil dilaksanakan di puncak kaldera Tambora jalur pendakian Kawinda Toi.

Pembentangan bendera merah putih itu dilakukan ratusan pendaki, dalam rangka menyemarakan peringatan HUT RI ke 78 tahun 2023.

Kegiatan ini terbilang cukup extream dan penuh heroik. Pasalnya, selain dilakukan diatas ketinggian 2.647 Mdpl. Saat prosesi pembentangan bendera, badai kabut dan angin kencang tiba-tiba datang menerpa para pendaki yang telah berdiri siap siaga memegang bendera disekitar bibir kaldera.

Suasana itu sempat menimbulkan kekhawatiran para pendaki. Tapi beruntung, badai kabut dan terpaan angin tersebut cepat mereda. Cuaca pun kembali cerah.

Setelah mamastikan kondisi aman. Prosesi pembentangan bendera disertai lagu wajib Indonesia Raya mulai dinyanyikan. Prosesi ini dipimpin oleh seorang pendaki yang memang ditunjuk sebagai ketua tim pendakian dari yayasan Elang Khatulistiwa Indonesia.

Nuansa semangat 45, terasa bergetar manakala pekikan dan terikan merdeka yang spontan dari mulut ratusan mendaki membangkitkan rasa patriotisme dikalangan pendaki.

Usai menyanyikan lagu kemerdekaan. Para pendaki melanjutkan dengan kegiatan foto bersama.

Dengan penuh semangat kemerdekaan. Para pendaki terlihat saling bersukacita untuk berswafoto ataupun selfie di tugu puncak atau di pinggir kaldera.

Setelah prosesi pembentangan bendera selesai, peserta diinstruksikan turun kembali menuju pos 6, 5 dan pos 4 sebagai tempat bermalam sembari melanjutkan perjalanan menuju pos 3, 2, 1 dan loket masuk di kawasan wisata air terjun Oi Marai.

Aksi pembentangan bendera di jalur pendakian Kawinda Toi itu merupakan inisiasi dari Kelompok Pecinta Alam (KPA) yang tergabung dalam Anak Gunung Lereng Tambora (Algura) bekerjasama dengan Yayasan Elang Khatulistiwa Indonesia. “Diprakarsai Algura. Kami hanya bertugas mendampingi saja,” kata Andy, salah seorang tim Elang Khatulistiwa Indonesia yang juga komandan pembentangan bendera.

Jalur Kawinda Toi memiliki daya tarik tersendiri untuk pengembangan wisata pendakian. Selain hutan tropis dan view savana nya yang indah. Keberadaan air terjun Bidadari yang cantik mempesona tentu manjadi pembeda dengan jalur lain yang ada di kawasan taman nasional Tambora. “Acara ini bagian dari upaya kami promosikan wisata pendakian Tambora melalui jalur Kawinda Toi,” tutur Iwan Algura.

Kegiatan tersebut mendapat pengawasan ketat dari pihak Balai Taman Nasional Tambora. Bahkan Kepala Resort Kawinda Toi, Mirham Mauluddin S.Hut tampak turun langsung memimpin tim clean up jalur sekaligus menjadi sweeper. (DB02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *