Tanpa Fasilitas Air, Proyek Toilet di GOR Mubazir, Pemerintah Dinilai Setengah Hati

Headline1450 Dilihat

DOMPU-Tanpa dilengkapi fasilitas air, proyek pembangunan sarana toilet di komplek GOR Dompu, menuai sorotan warga.

Proyek dengan nilai ratusan juta itu kini telah selesai dibangun dan siap diserahkan ke pemerintahan dalam hal ini Dinas Dikpora.

Meskipun telah rampung dibangun. Keberadaan bangunan proyek satu lokal dengan cat warna biru tersebut belum bisa sepenuhnya dimanfaatkan.

Bahkan sejumlah warga menilai bangunan proyek itu dianggap mubazir dan terkesan buang-buang anggaran.

Pasalnya, bangunan toilet itu tidak dilengkapi dengan fasilitas air bersih. Kondisi ini pula memicu reaksi sejumlah warga yang beraktifitas jogging di GOR. “Ya percuma proyeknya, habisin uang negara. Bangun toilet kok tidak ada air,” gerutu sejumlah ibu-ibu yang hendak menggunakan toilet.

Kamis (19/10) sore kemarin, sejumlah ibu-ibu ini sengaja datang ke GOR untuk menemani anaknya yang latihan sepakbola.

Bahkan sorotan tajam juga diungkapkan para atlet yang setiap hari menjalani latihan di GOR kebanggaan warga Bumi Nggahi Rawi Pahu itu. “Bupati Dompu kemarin raih penghargaan peduli olahraga. Masa perhatian pemerintah bigini. Bangun toilet saja setengah hati,” cetus beberapa orang atlet.

Para pegiat olahraga berharap, Pemkab Dompu bisa mengatensi persolan ini. Sebab akan menjadi preseden buruk dibalik penghargaan yang diraih Bupati Dompu sebagai kepala daerah peduli olahraga, jika persolan toilet diarena olahraga tidak bisa tertangani dengan baik.

Kadis Dikpora Kabupaten Dompu dikonfirmasi melalui Kabid Olahraga, Asrulryadi SPd, mengatakan pihaknya dari awal memang mengetahui adanya proyek pembangunan toilet dan cat keliling tembok gor itu. “Mungkin nanti untuk air bisa bertahap di anggaran tahun berikutnya,” katanya.

Terkait gambar dan perencanaannya . Asrulryadi mengaku tidak mengetahui secara detail. “Itu di bidang perencanaan yang tahu,” katanya.

Adanya keluhan dan sorotan warga maupun atlet terkait tidak adanya fasilitas air pada proyek senilai Rp 149 juta rupiah tersebut, pihaknya menurut Asrulryadi akan segera berkoordinasi dengan Kepala Dinas Dikpora. “Proyeknya belum serah terima juga,” ujarnya. (DB02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *