Dompu Dapat Rp 17 Miliar Rekonstruksi dan Rehabilitasi Pasca Bencana Banjir

 

DOMPU-Banjir bandang yang menerjang beberapa wilayah Kabupaten Dompu tahun 2020 lalu, masih meninggalkan ancaman besar.

Sejumlah fasilitas yang rusak saat itu kini akan mulai diperbaiki. Pemkab Dompu melalui BPBD tahun ini mendapat kucuran dana bantuan senilai Rp 17 Miliar.

Bantuan itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat, melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Anggaran belasan miliar tersebut akan digunakan untuk upaya rekonstruksi dan rehabilitasi, sejumlah wilayah yang terdampak bencana banjir yang terjadi 2020 lalu.

Salah satu wilayah yang paling parah itu di Kecamatan Hu,u. Banyak rumah warga yang terdampak akibat terjangan air bah. “Tahun ini mulai ada penanganan,” ungkap Kalak BPBD Kabupaten Dompu, Tajuddin HIR, SH, saat ditemui di kantornya Rabu (3/10) pagi.

Dari bantuan anggaran itu menurut Tajuddin, akan dilaksanakan dua kegiatan yakni rekonstruksi dan rehabilitasi.

Untuk rekonstruksi akan dilakukan perbaikan kembali sarana prasarana dan fasilitas yang rusak. “Perbaikan jembatan, Dam, normalisasi sungai dan rumah warga,” ujarnya.

Dan tahap rehabilitasi, kegiatan akan difokuskan pada upaya pemulihan agar bisa kembali ke kondisi semula.

Kegiatan rehabilitasi ini, menyasar beberapa wilayah sungai di Kelurahan Simpasai dan Kandai Dua, Kecamatan Woja, yang merupakan kawasan Daerah Irigasi (DI) Laju. “Disini fokus untuk penguatan tebing,” kata Tajuddin.

Selain di Kecamatan Hu,u dan Woja. kegiatan penanganan juga akan dilakukan di wilayah sungai yang ada di Sori Silo, Kecamatan Dompu dan Sori Na,e Kecamatan Kempo. (DB02).