oleh

JAT Dompu Serahkan Buku Abubakar Ba’asyir Ke Polres

DOMPU—Jama’ah Astorut Tauhid (JAT) Dompu selasa 15/1 menyerahkan buku Tadzkiroh II karya Ustad H Abu Bakar ke Polres Dompu. Rombongan yang berjumlah enam orang itu diantaranya ketua JAT Dompu Ustat Muhammad Taiquddin dan humas JAT Propinsi NTB ustat Asikin. Mereka langsung diterima oleh Kapolres Dompu AKBP Beny Warmansyah, SIK

Humas JAT Provinsi NTB, Ustad Asikin yang dikonfirmasi usai bertemu Kapolres mengatakan, kedatangan mereka untuk menyerahkan secara resmi buku Tadzkiroh II karya Ustad H Abu Bakar Ba’asyir. Pembagian buku ini kata dia, bukan hanya saja dilakukan ditingkat Kepolisian daerah, namun sudah dimulai dari tingkat pusat. ‘’Buku ini juga sudah diserahkan kepada MPR, Panglima TNI dan MA,” katanya.

Ketua JAT Kabupaten Dompu, Ustad Muhammad Taqiudin S.Pdi menambahkan, buku yang diserahkan berisikan, peringatan dan nasehat kepada pemimpin dan kaum muslimin agar tidak jolim, karena menurut penulis, bangsa ini dinilainya sudah berada pada jurang kehancuran. ‘’Inilah bentuk kasih sayang seorang ulama kepada bangsa dan negara,” tuturnya.

Penyebaran buku ini diakuinya, memang cukup mencurigakan, karena bertepatan dengan momen penggerebekan terduga teroris di Bima dan Dompu. Namun, dia meluruskan, buku tersebut tidak ada kaitannya dengan persoalan penangkapan terduga teroris. Karena buku tersebut, diterbitkan jauh hari sebelum adanya kejadian penangkapan terduga teroris. ‘’Hanya saja, selama ini tidak disebarkan karena harus menunggu proses pembedahan,”ucapnya.

Keberadaan JAT diakuinya, tidak ada kaitannya dengan aksi penangkapan terduga teroris. Kalaupun ada isu demikian, hal tersebut merupakan, permainan politik lokal yang sengaja memanfaatkan momen tersebut untuk kepentingan tertentu. ‘’Seperti beberapa waktu lalu, saya pernah menjadi sasaran pengursiran warga, tapi saya harus tetap bertahan untuk melanjutkan dakwah mengajak umat kearah yang lebih baik,” ungkapnya.

Meski ada stigma yang menyatakan bahwa JAT adalah aliran keras, namun dia berharap kepada masyarakat untuk tidak menanggapi hal tersebut secara berlebihan, karena keberadaan oraganisasi tersebut benar-benar hanya sebagai wadah untuk melakukan kegiatan dakwah. ‘’Disejumlah daerah, ada banyak kepala daerah dan aparat yang antusias menerima dakwah kami,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Dompu, AKBP Benny Basir Warmansyah yang dikonfirmasi Radar Tambora mengatakan, pertemuan yang dilakukannya bersama JAT hanya bersifat silaturahmi. Kedatangan mereka, sekaligus menyerahkan 30 buku karya Ustad H Abu Bakar Ba’asyir. ‘’Buku-buku itu sudah kami terima,” ujar Kapolres.

Buku-buku tersebut kata Benny, akan dikordinasikan dengan Majelis Ulama Inonesia (MUI) Dompu. Apakah layak untuk disebarluaskan atau tidak. ‘’Apa isi buku itu, saya belum sempat baca. Tapi yang pasti kami akan koordinasikan dulu dengan MUI,” jelasnya.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]