DOMPU-Sebagai komitmen dalam upaya menjamin keselamatan, keamanan dan kenyamanan pengunjung di kawasan Taman Nasional Tambora, pulau Sumbawa, NTB.
Pihak kantor Balai Taman Nasional Tambora saat ini, secara sigap mengambil keputusan menutup akses kegiatan wisata di dalam kawasan Taman Nasional Tambora.
Keputusan tersebut tertuang dalam surat pengumuman dengan nomor PG.01/T.41/TU/KSA/3/2024, tentang penutupan sementara Taman Nasional Tambora dari aktivitas wisata pendakian dan non pendakian.
Surat pengumuman tertanggal 12 Maret 2024 dan ditandatangani langsung Kepala Balai Taman Nasional Tambora, Deny Rahadi, S.Hut itu menerangkan beberapa hal penting dibalik penutupan aktivitas wisata di dalam kawasan Taman Nasional Tambora.
Kondisi cuaca ekstrem dengan intensitas curah hujan lebat disertai angin kencang menjadi salah satu pertimbangan utama pihak BTN Tambora.
Sebab saat ini, wilayah Kabupaten Dompu dan Bima terutama dilingkar Tambora maupun di dalam kawasan Taman Nasional Tambora rawan terjadinya badai, pohon tumbang, banjir dan tanah longsor. “Sementara ditutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” ujar Deny Rahadi.
Selain faktor cuaca buruk. Upaya menjaga dan mengembalikan fungsi keanekaragaman hayati di dalam kawasan Taman Nasional Tambora, menjadi tujuan yang tidak kalah penting dilakukan pihak BTN Tambora dibalik keputusan ditutup nya aktivitas wisata di gunung yang terkenal dengan letusan mahadahsyat tahun 1815 silam. “Tapi wisata edukasi sanctuary rusa Doroncanga tetap dibuka. Kecuali hari Senin,” kata Deny Rahadi. (DB02)
