oleh

Kasek TK, Pungutan Rp 2 Juta Dianggap Lumrah

DOMPU—Kepala sekolah TK Doro Bata Dompu Ida Faridah, S.Pdi mengaku pungutan uang Rp 2 juta oleh Dinas Dikpora Dompu yang belakangan heboh dinilainya lumrah dan tak perlu dibesar-besarkan. ‘’Soal pungutan itu si lumrah saja, tak perlu dibesar-besarkan,’’ tandas Ida Farida pada koran ini kemarin.

Malah Ida melihat seleksi calon kepala sekolah yang digelar Dinas Dikpora sebuah langkah maju yang selama ini tak pernah dilakukan. Seleksi Cakep menurutnya untuk mendapatkan calon kepala sekolah yang cakap dan berkwalitas. ‘’Terobosan Dinas Dikpora cukup baik,’’ lanjutnya.

Terkait dengan besarnya jumlah uang yang dipungut tambahnya itu ada peruntukanya seperti Rp 1 juta disediakan untuk pembekalan, Rp 1 juta lagi untuk persiapan menghadapi peringatan hari ulang tahun pendidikan pada bulan mei mendatang. Sebab pada saat itu Dikpora ingin menghadirkan langsung Menteri pendidikan yang tentu saja akan memiliki nilai tambah bagi daerah.

Oleh karena itu Ida meminta agar persoalan itu tidak terlalu dibesar-besarkan, apalagi sebahagian uang itu telah dikembalikan. Menurut Ida dunia pendidikan didaerah harus diambil dengan terobosan-terobosan yang berani dan terukur. ‘’Seleksi cakep ini adalah terobosan yang berani,’’ tegasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya dalam seleksi cakep Dinas Dikpora memungut uang Rp 2 juta kepada 83 orang yang lulus seleksi. Pungutan itu mendapat reaksi keras dari berbagai kalangan bahkan Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin langsung memerintahkan untuk mengembalikan seluruh uang yang dipungut

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]