oleh

Pecatur Usia 9 Tahun Sanggup Kalahkan Grand Master

Perkembangan olah raga catur kian menakjubkan, pecatur belia Awonder Liang asal Amerika Serikat berhasil mengalahkan Grand Master (GM) Larry Kaufman pada turnamen Washington International di Rockville tahun 2002 lalu. Atas kemenangan itu pecatur kelahiran 9 april 2003 itu dinobatkan sebagai pecatur termuda mengalahkan Grand Master.

Saat bermain di turnamen Hales Corners Challenge di Milwaukee 16 April 2011, Awonder menjadi pecatur termuda di dalam sejarah catur United States Chess Federation (USCF)  yang memperoleh gelar Master Catur dengan elo rating 2000 saat usianya 8 tahun 7 hari.

Pada tanggal 5 Agustus 2011, ketika berumur 8 tahun 118 hari, Ia menjadi pemain  catur termuda yang mampu mengalahkan pecatur bergelar Master Internasional, Daniel Fernandez (2401) dalamcatur standard.

Tahun 2011,Liang merebut medali emas Kejuaraan Dunia Junior U-8 di Caldas Novas, Brazil. Kemenangan ini memberinya titel Juara Dunia Junior U-8 dan gelar Fide Master.

Tahun 2012, Ia juga menjadi pecatur termuda yang mampu mengalahkan pecatur  bergelar Grand Master dengan memakai waktu standard  pada turnamen Washington International di Rockville. Awonder mengalahkan GM Larry Kaufman ketika usianya baru 9 tahun 111 hari, memecahkan rekor sebelumnya lebih cepat  dua setengah bulan.

 

Tahun 2013, tepatnya tanggal 23 Maret, dia meraih sertifikat  elo rating 2207 dari USCF dalam turnamen Midwest Open Team Chess Festival Dayto, Ohio. Ini merupakan rating tertinggi yang pernah diberikan USCF pada pecatur berusia 10 tahun.

Awonder Liang saat ini sedang mengikuti Kejuaraan Dunia Catur Junior  di UEA. Liang yang turun di kategori U-10 sampai babak ke sepuluh memimpin 2 angka di atas rival-rivalnya. Dari sepuluh babak yang sudah dimainkan, Liang meraih 10 kemenangan tanpa pernah kalah!

 

Awonder belajar catur dari ayahnya, Yinming”Will” Liang, yang merantau ke Madison 30 tahun lalu dari China. Will mulai menyadari bakat luar biasa anaknya ini, setelah kedua saudaranya yang juga berbakat catur tidak lagi mau melawan Liang, karena mereka selalu kalah.

 

Ketika Awonder lolos ke Kejuaraan Dunia Catur Junior U-8 tahun 2010 di Yunani, keluarganya tidak mampu membiayai. Tetapi guru kelasnya, Katie Mahr, tidak membiarkan hal itu terjadi. Dia segera membentuk panitia pengumpulan dana yang melibatkan sekolah dan masyarakat  Milwaukee agar Awonder berangkat ke Yunani. Judul spanduknya keren: “Kirim Awonder ke Yunani”.

“Sungguh menakjubkan ada orang yang memiliki karunia bakat seperti ini ” kata Peg Keeler, Kepala Sekolah Van Hise. “Awonder adalah anggota keluarga kami, ia bisa bergaul dengan semua orang.  Dia sangat cerdas, baik dan rendah hati” kata Wendy Zucker, guru kelas tiga rekan Katie Mahr.

Akhirnya Awonder berangkat ke Yunani dengan uang sebesar  $.7.000,- yang berhasil dikumpulkan. Memang pada turnamen itu, Awonder hanya berhasil menduduki posisi kedelapan secara keseluruhan. Tetapi setahun kemudian, dia membayar lunas kepercayaan gurunya  dengan menjadi juara dunia U-8 di Brazil.

Dunia  internasional mulai memperhatikan  Awonder sesudah ditampilkan New York Times. Pecatur legendaris   Rusia  grandmaster Garry Kasparov  mengundangnya ke New York untuk sesi  latihan  dua hari gratis. “Satu jam  Kasparov biasanya dibayar  $ 1.500,-“ (sekitar Rp.15.000.000,-)  kata Will, yang masih bertindak sebagai pelatih Awonder. Will mengaku tidak bisa membayar pelatih profesional  karena biayanya  terlalu mahal.

 

Walaupun  tanpa pelatih yang mumpuni , permainan Awonder terus membaik. Ayahnya berharap,  Ia akan mencapai  tingkat yang lebih tinggi  dalam beberapa tahun kedepan. Di luar itu, Awonder memiliki  cita-cita yang didambakan semua pecatur: menjadi Juara Dunia !!

 

 


Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]