oleh

Atlet Berprestasi Dompu Mengamuk

Serang Kantor KONI dan Bakar Seluruh Perabot

DOMPU—Puluhan atlet berprestasi Dompu pagi kemarin sekitar pukul 09.00 wita mengamuk. Mereka menyerang kantor KONI yang terletak di terminal Ginte dan membakar seluruh perabot yang ada didalamnya. Aksi mereka berhenti setelah sejumlah aparat kepolisian Polres Dompu turun kelapangan dan menenangkan mereka.

Aksi para atlet yang umumnya mendapat medali emas pada Poprov lalu dipicu oleh kekesalan mereka terhadap bonus yang dijanjikan oleh pemerintah daerah. Sebab sejauh ini bonus yang dijanjikan itu belum juga direalisasikan bahkan menjadi tak terkendali setelah menerima pernyataan dari pimpinan DPRD setempat yang menyatakan sudah tak ada angaran lagi, karena sudah diketuk melalui APBD murni 2014 lalu.

Pantuan dilapangan aksi ini didominasi oleh atlit perempuan dari berbagai cabang olah raga, seperti tinju, panjang tebing, atletik dan beberapa cabor lain. Begitu datang dikantor KONI mereka langsung melakukan pelemparan dan menjebol ruangan yang trkunci. Hanya ada satu orang pengurus Syarifuddin dikantor, tetapi dia tak mampu berbuat banyak menghadapi kebrutalan para atlet yang marah.

Setelah menguasai kantor KONI mereka mengobrak-abrik isinya, memecahkan kaca ruangan, mengeluarkan seluruh isinya seperti kursi meja, kipas angin dan beberapa perabot lainya kehalaman muka kantor. Setelah dikumpulkan mereka lalu membakarnya hingga hangus.

Menurut peraih medali emas cabang tinju Najmah, mereka kesal terhadap sikap pemerintah yang tidak konsisten terhadap janjinya. Pihaknya sudah menghadap Bupati melalui Dinas PPKAD dan menyatakan anggaran untuk bonus akan tersedia lewat APBD perubahan yang belum disyahkan. Tetapi setelah menghadap pimpinan DPRD justru disana mendapat jawaban tidak ada anggaran lagi karena sudah diserahkan kepada KONI. ‘’Perjuangan kami dianggap apa, karena itu KONI secepatnya merealisasikan janjinya untuk memberikan bonus,’’ tandas dia.

Untuk meredam aksi massa, Kapolsek Woja Iptu Revi M Putra melakukan negoisasi dengan puluhan atlet. Revi menyarankan agar tidak melakukan tindakan anarkins karena melawan hukum. Dan kalau itu yang terjadi maka aparat kepolisian akan bertindak melakukan penegakan hukum. Selanjutnya Revi menyarankan agar membuat laporan secara resmi kepada kepolisian agar bisa ditindak lanjuti. ‘’Jangan anarkis, nanti kepolisian akan bertindak,’’ tandas Revi dihadapan puluhan atlit.

Untuk menyelesaikan hal itu puluhan atlit akan kembali mendatangi kantor Bupati dan DPRD. Tetapi Revi mengingatkan kalaupun ingin menghadap supaya dilakukan secara baik-baik, tidak dengan anarkis. Kalau itu yang terjadi maka aparat kepolisian akan bertindak melakukan penegakan hukum.

Sementara itu salah seorang pengurus KONI M Yarid, S.Pd dihadapan puluhan atlet kemarin mengakui kalau persoalan tersebut hanya mis komunikasi. Hasil konfirmasi dengan Pemkab sebenarnya kini tengah diupayakan dana tambahan bonus melalui APBD perubahan yang sementara ini masih diahas di DPRD. ‘’Kita sudah konfirmasi ke Pemkab sudah diusahakan dana tambahan untuk bonus melalui APBD perubahan,’’ ujar Yarid dihadapan puluhan atlit.

Dia menyayangkan statemen pimpinan DPRD yang mengaku tidak ada anggaran lagi disediakan untuk KONI. Diakuinya memang ada dana untuk bonus dan tertuang dalam RKA KONI, tetapi karena banyaknya atlit yang memperoleh medali pada Poprov lalu maka tidak cukup sehingga harus ada tambahan.

 

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]