oleh

Mengenang Ina Ndora, Pengemis Nyentrik Bikin Ngakak

DOMPU-Ina Ndora telah tiada (wafat), almarhum adalah satu-satunya pengemis yang paling populer di Bumi Nggahi Rawi Pahu Kabupaten Dompu NTB. Dia mengemis bukan untuk kaya, tapi sekedar untuk mempertahankan hidup disaat lapar. 

Malah Ina Ndora patut dicontoh oleh orang waras, karena meski mengalami cacat mental Ina Ndora banyak terlibat dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan tanpa mengharapkan upah sedikitpun.

Dilihat postur dan wajah, pengemis tua ini mungkin diwaktu mudanya cantik molek, kebiasaanya membiarkan rambut awut-awutan tak karuan dan selalu menebar senyuman kepada siapa saja.

Dia hanya meminta pada saat dibutuhkan saja, misalkan saat lapar atau menginginkan sesuatu. Tapi awas kalau tidak dilayani maka bersiaplah menerima caci maki dan sumpah serapah Ina Ndora.

Dua figur paling dikenal oleh Ina Ndora, yakni pak Polisi dan Pak Tentara dan dia tak segan-segan untuk memita uang ataupun barang yang diinginkan. Dikasih dia akan tertawa secang, tetapi kalau tidak dilayani maka kata caci maki akan keluar dari mulutnya. ”Polisi ringue, tentara ringue,” seperti itulah kelakuan Ina Ndora sambil berlari menjauh.

Tapi siapapun sudah mahfum dengan kelakuang pengemis tua berhati sosial ini, bahkan banyak yang sengaja mengusili Ina Ndora supaya keluar sumpah serapah.

Suatu waktu Ina Ndora masuk disebuah Bank di Kota Dompu. Tujuanya adalah meminta uang untuk membeli nasi karena lapar. Pada saat yang sama sangat ramai nasabah yang mengantri baik untuk menyetor maupun menerima pencairan.

Ina Ndora pun meminta kepada salah seorang kasir yang tengah melayani nasabah yang menarik uang tunai. Karena sedang sibuk sang kasir tidak begitu menghiraukan sambil menyerahkan uang kertas Rp 1.000. Hati Ina Ndora dongkol sebab pada saat yang sama kasir juga menyerahkan beberapa ikat uang ratusan ribu kepada nasabah yang lain.

”Tota Nente ba dou ke, nggara dou aka mbei ka ore, nahu mbeina sato’i(bahasa caci maki, saya dikasih sedikit, orang itu dikasih banyak), ”kesal Ina Ndora sambil keluar gedung Bank.

Itulah sekelumit kisah almarhum Ina Ndora, pengemis kurang waras. Tapi meski begitu Ina Ndora adalah sosok teladan dari sisi kemanusiaan, dia bekerja tanpa disuruh, bersihkan masjid, pasar, pinggir jalan dan tempat-tempat umum lainya. Targetnya hanya apa yang dilihatnya kotor dapat bersih kembali dan bila ada yang mengusuiknya saat itu maka maka kata makian dan sumpah serapah keluar dari mulutnya. (DB01)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]