oleh

Ternak Berkeliaran di Kota, Kinerja Pol PP Dipertanyakan

DOMPU – Peraturan Daerah (Perda) tentang larangan mengembalakan ternak di dalam wilayah perkotaan tampaknya tidak maksimal. Pasalnya, belakangan ini gerombolan ternak kambing terlihat berkeliaran bebas mencari makan diareal sekitar kantor Bupati Dompu.

Sejumlah ternak itu tampak berseliweran keluar masuk halaman kantor untuk mencari makan. Dan parahnya, keberadaan ternak-ternak tersebut kerap mengancam keselamatan para pengendara karena kerap berada disepanjang ruas jalan.

Seperti yang terjadi di ruas jalan Beringin Dompu Rabu (14/08) pagi tadi. Kawanan ternak kambing tampak leluasa dan bebas keluar masuk halaman gedung PKK untuk mencari makan.

Pemandangan ini menuai komentar dan sorotan sejumlah warga yang saat itu kebetulan menyaksikan kegiatan Gladi anggota Paskibraka didalam areal lapangan Beringin, komplek kantor Bupati Dompu.

Dan imbasnya, sejumlah warga mempertanyakan kinerja pihak Sat Pol PP Dompu . Menurut warga, persoalan kawanan ternak kambing yang berkeliaran bebas mencari makan di dalam wilayah kota bukan persoalan baru. Melainkan hal itu sudah lama terjadi. “Harusnya ada reaksi dan tindakan dari pemerintah. Apalagi daerah kita punya Perda tentang larangan itu, ” kata Hidayat salah seorang warga.

Warga meminta pemerintah terutama pihak kelurahan dan kecamatan agar lebih pro aktif mensosialisasikan ke masyarakat terutama para pemilik ternak untuk tidak lagi mengembalakan secara liar ternak-ternaknya didalam wilayah perkotaan.

Sebab selain ada aturan yang melarang.
Keberadaan gerombolan ternak Kambing maupun Sapi di areal kota itu dapat merusak pemandangan dan sangat membahayakan para pengguna jalan yang melintas. “Pol PP juga harus berani bertindak tegas,” ujar Sahrul salah seorang pengendara.

Secara terpisah Kasat Pol PP Dompu M Sai’un SH yang hendak ditemui dikantornya belum berhasil dikonfirmasi karena menurut keterangan beberapa orang stafnya, pimpinan satuan Prajawibawa itu tengah mengalami gangguan kesehatan. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]