DOMPU-Dituding berlaku sewenang-wenang PT Eka Rangga Pratama (ERP) Dompu didemo karyawanya Jum’at 24 Januari 2020. Puluhan karyawan yang tergabung dalam Aliansi warga Monta Baru itu memblokir jalan dan membakar ban bekas didepan PT terkait Cabang Cakre Kelurahan Montabaru.
Aksi blokir jalan dan bakar ban bekas itu praktis membuat macet jalan negara, sejumlah kendaraan baik roda empat maupun roda dua tidak bisa melintas. Aparat Polri dan TNI hanya berjaga-jaga.
Sejumlah aktifis bergantian melakukan orasi mengecam tindakan PT ERP yang dianggap sewenang-wenang. Gunawan salah seorang orator mengemukakan PT ERP telah melanggar UU ketenagakerjaan.
Karyawan yang dianggap melanggar langsung dipecat tanpa prosedur yang benar dan dikeluarkan tanpa mendapatkan apa-apa seperti pesangon. ”Karyawan asal Montabaru saja ada empat orang yang dipecat tanpa prosedur dan mereka dikeluarkan tanpa mendapatkan apa-apa,” teriak Gunawan.
Belum lagi kalau seorang karyawan karena alasan sakit atau semacamnya langsung dipotong gajinya Rp 100 ribu perhari. ”Ini perusahaan sudah melanggar ketentuan dan UU ketenagakerjaan,” kecamnya.
Karena itu mereka minta agar perusahaan mengikuti aturan yang berlaku dan memberikan hak karyawan sesuai dengan keringatnya. ”Yang sudah dipecatpun kami berharap agar tetap diberikan hak-haknya,” tandas dia.
Sementara itu meski orasi dilakukan secara bergantian oleh para aktifis tak satupun pihak perusahaan yang menerima mereka. Pintu masuk tetap terkunci dan sejumlah orang hanya duduk-duduk saja diberugak didalam areal perusahaan.
Camat Woja Suherman,S.PT dan Lurah Montabaru Bambang SH berusaha melakukan negoisasi dengan massa aksi. Camat minta agar penyampaian aspirasi tetap bisa dilakukan tetapi harus tetap memperhatikan kepentingan umum dengan tidak memblokir jalan.
Semula himbauan itu tak diindahkan, tetapi sekitar dua jam memblokir jalan, sejumlah massa yang dipimpin lurah Montabaru membokar paksa batu-batu yang menghalangi jalan lintas nasional itu. (DB03)
Komentar