oleh

Potong Gaji Pegawai, Kebijakan Kadiskominfo Diprotes

DOMPU-Kebijakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) yang melakukan pemotongan gaji pegawai mendapat reaksi dari sejumlah pegawai.

Kebijakan itu diberlakukan bagi para pegawai dengan status sebagai tenaga kontrak honor daerah (Honda) dan pegawai honor dengan SK kepala dinas.

Pemotongan gaji sejumlah pegawai dimaksud adalah sebagai hukuman lantaran diketahui kerap meninggalkan tugas dan jarang masuk kantor.

Informasi yang diendus media ini, total pegawai honor Dinas Kominfo yang mendapat pemotongan gaji itu sebanyak 30 an orang. Besar kecil nominal gaji yang dipotong berfariatif, tergantung tingkat kehadiran sesuai daftar absensi yang terbaca melalui sistim Finger Print (Absensi Sidik Jari, Red). “Harusnya ada teguran terlebih dahulu tidak langsung main potong gaji, toh gaji kami juga tidak cukup untuk biaya hidup sebulan, Kasian kami pak,” tutur para pegawai yang minta identitasnya tidak disebutkan.

Untuk tenaga honor daerah (Honda) setiap bulan mendapat gaji Rp 700 ribu. Dan Pegawai honor dengan SK Kepala Dinas sebesar Rp 400 ribu. “Semoga pak bupati bisa memperhatikan kami tenaga honor,” ujar sejumlah pegawai.

Secara terpisah, Kadis Kominfo Dompu, Ir Fahrudin MSi yang diminta tanggapannya mengakui adanya pemotongan gaji sejumlah pegawai pada instansi yang dipimpinnya. “Ya benar demikina,” akunya.

Meski demikian. Fahrudin membantah jika yang dilakukannya itu adalah bukan sebuah kebijakan, namun melainkan sebagai upaya menindaklanjuti kesepakatan pada kontrak yang ditanda-tangani para pegawai honor tersebut. “Ada perjanjian yang mereka (pegawai honor) tanda-tangani, jika melanggar dipotong gaji sekian persen. Jadi tidak perlu teguran lagi, karena sudah ada kesepakatan,” katanya.

Uang hasil pemotongan gaji pegawai honor tersebut, selanjutnya kata Fahrudin akan diserahkan kembali ke pemerintah daerah untuk disetorkan ke kas daerah. “Totalnya belum kita hitung. Tapi berapapun besar nilainya akan disetor ke kas daerah,” jelasnya. (DB02)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]