DOMPU-Ujian Negara (Unar) Organisasi Lokal Amatir Radio (Orari) se NTB di Dompu akhirnya sukses terlaksana dengan peserta terbanyak.
Pelaksanaan Unar Orari tahun ini digelar di gedung multimedia SMKN 1 Dompu, Minggu (20/8) pagi. Unar diselenggarakan sebagai tahapan perekrutan calon anggota baru.
Oleh pihak Orda dan Balai Monitor (Balmon) SFR kelas II Mataram merekomendasikan Kabupaten Dompu sebagai tuan rumah penyelenggaraan Unar tahun ini.
Hal ini tentu tidak terlepas dari tingginya animo dan antusiasme calon anggota amatir yang tersebar di wilayah Bumi Nggahi Rawi Pahu.
Sebelum berjibaku didepan Computer menjawab soal ujian sistem CAT. Seluruh peserta terlebih dahulu mengikuti prosesi opening ceremony di aula SMKN 1 Dompu ditandai dengan menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya.
Didampingi ketua Orlok Dompu, Nasaruddin ST. Sekjen Orda NTB, kepala UPT Balmon SFR kelas II Mataram, dan ketua Orlok Sumbawa dan Kota Bima serta perwakilan DPP tampak hadir diarena Unar.
Dalam sambutannya, Sekjen Orari NTB, Hendro menyampaikan Orari adalah organisasi besar yang diakui secara resmi dilevel internasional.
Dengan nama besar Orari. Hendra Kristiyanto meminta agar seluruh anggota Orari bisa memberikan kontribusi besar terhadap bangsa dan negara. “Selain Hoby. Kita harus bisa bermanfaat bagi orang banyak dalam hal informasi dan komunikasi,” katanya.
Sebagai cadangan komunikasi nasional. Orari kata Hendra harus bersinergi dengan pemerintah dalam situasi dan kondisi apapun. “Suka tidak suka kita harus terdepan dalam keadaan darurat terutama terkait informasi,” tegasnya.
Tingginya angka peserta yang mengikuti Unar tahun ini, mendapat respon baik dan apresiasi pihak UPT Balmon SFR kelas II Mataram.
Selain peserta tuan rumah. Hadirnya calon anggota dari Sumbawa dan kota Bima menjadi yang juga semangat hadir di Dompu menjadi perhatian pihak Balmon. “Unar tahun ini luar biasa dengan peserta terbanyak,” kata Kepala Balmon SFR Mataram, Kusno ST saat menyampaikan sambutan.
Terkait pelaksanaan Unar, lebih detail dijelaskan Kusno, Unar sangatlah penting dilaksanakan karena mengingat Orari adalah organisasi yang berada pada level dunia. “Untuk bisa komunikasi dengan seluruh dunia jadi harus mengikuti ketentuan Unar,” jelasnya.
Iya berharap kepada anggota baru agar bisa lebih efektif memanfaatkan frekuensi dalam hal menyampaikan dan menerima informasi dan komunikasi. “Silahkan gunakan frekwensi sebijak mungkin dan hindari untuk hal-hal yang sifatnya merugikan diri dan orang banyak,” pungkasnya.
Data pihak panitia pelaksana terkait hasil Unar dari total yang mendaftar 87 orang. Tercatat sebanyak 69 orang yang hadir. 11 orang berhalangan hadir dan 4 orang dinyatakan tidak lulus. (DB02)
