Tandai Capaian Enam Juta Jam KerjaTanpa Kecelakaan Berat,

STM Gelar Upacara Penutupan Bulan K3 Nasional 2024

DOMPUBIACARA–Setelah dilaksanakan selama satu bulan penuh, PT Sumbawa Timur Mining (STM) pemilik Kontrak Karya generasi ke-7 Proyek Hu’u di KabupatenDompu, Nusa Tenggara Barat resmi menutup rangkaian kegiatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2024 melalui upacara yang dilakukan pada hari Rabu (21/02) di area new staging STM Kecamatan Hu’u.

Upacara Penutupan Bulan K3 tersebut dihadiri oleh perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans)Provinsi Nusa Tenggara Barat,Kepala Disnaker transKab. Dompu Miftahul Su’adah, Kepala Teknik Tambang STM, karyawan, dan juga perwakilans eluruh kontraktor yang terlibat di Proyek Hu’u.

Kegiatan dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba-lomba yang dilangsungkan selama Bulan K3 dan workshop tentang keselamatan kerja yang disampaikan oleh Disnakertrans Provinsi NTB.

Sejak 12 Januari hingga 12 Februari 2024, STM melaksanakan rangkaian Bulan K3 Nasional Tahun 2024 di area proyek Hu’u. Kegiatan meliputi perlombaan bertemakan K3 yang melibatkan karyawan dan kontraktor STM, edukasi kepada masyarakat terkait penanganan kebakaran di rumah tangga, dan edukasi kepada siswa sekolah tentang berkendara yang aman sertabahaya penyalah gunaan narkoba.

Selain itu, STM juga menyelenggarakan program donor darah bagi karyawan dan kontraktor dan berhasil mengumpulkan 86 kantong darah.

Dalam momen penutupan Bulan K3 tersebut, Kepala Teknik Tambang STM, Yan Fuadi juga menyampaikan beberapa penerapan budaya K3 di Proyek Hu’u yang selama ini dilakukan oleh Perusahaan.Program tersebut melingkupi semua lini mulai dari frontliner hingga manajemen melalui pelatihan K3 bagi karyawan lokal dan nasional,serta sosialisasi K3 kepada masyarakat area lingkar tambang.

Salah satu program yang diterapkanya itu Stop Work Authorization, sebuah hak yang dimiliki setiap karyawan untuk menghentikan pekerjaan yang terlihat tidak aman dan manajemen memberikan jaminan tidak akan ada konsekuensi dari penghentian tersebut.

“Dengan upaya penerapan budaya K3, diharapkan setiap karyawan yang terlibat dapat terus bekerja dengan aman, pulang dengan selamat, dan seluruh kegiatan Proyek Hu’u berjalan dengan lancar sesuai dengan target, sejalan dengan tema tahun in iyaitu Budayakan K3, Sehat dan Selamat dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha,” ucap Yan Fuadi.

Untuk diketahui PT STM yang bergerak dibidang pertambangan ini sangat konsen terhadap keselamatan pekerjanya. Mereka sangat menghindari terjadinya kecelakaan dalam bekerja, karena itu sosialisasi terus dilakukan serta pengawasan ketat.

Semboyan PT STM setiap karyawan harus bekerja dengan aman dan pulang dengan selamat. Upaya PT STM untuk memastikan program kerja dan praktik keselamatan di STM berjalan dengan baik dengan meningkatkan Budaya K3 pada semua lini  mulai dari Frontliner hingga lini management berupa program yang berfokus pada peningkatan perilaku keselamatan kerja diantaranya :

Kemudian pelatihan K3 bagi karwayan kontraktor lokal dan nasional untuk meningkatkan pemahaman dan skillset karyawan mengenai K3. Sosialiasi K3 kepada Masyarakat, Siswa sekolah lingkar tambang, serta Mahasiswa di area Dompu. Program K3 Internal STM berupa Observasi Perilaku Kerja Aman, STM mewajibkan Kunjungan Rutin Management termasuk Presiden Direktur serta Safety Discussion antara Management dan Pekerja lapangan,

Hingga program Stop Work Authorization dimana manajemen menjamin semua orang memiliki hak untuk menghentikan pekerjaan yang tidak aman tanpa adanya konsekuensi karena menghentikan pekerjaan tersebut.

STM bahkan memiliki slogan atas komitment ini yaitu “Watisi Aman, Aina Karawi” yang berarti jika tidak aman jangan bekerja.(DB01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *