DOMPU-Aksi blokir jalan raya belakangan ini marak terjadi di wilayah Kabupaten Dompu. Hal ini menuai respon Bupati Abdul Kader Jaelani (AKJ).
Orang nomor satu di Bumi Nggahi Rawi Pahu itu meminta warga untuk bisa menahan diri, dan tetap tenang dalam menghadapi masalah.
Warga diminta bisa proaktif membantu pemerintah untuk menciptakan suasana kondusif. Jika terjadi hal-hal yang setidaknya membutuhkan perhatian pemerintah, silahkan dikomunikasikan dengan baik.
Begitu pula jika muncul persoalan hukum ditengah masyarakat, warga dipersilahkan untuk berkoordinasi dengan aparat hukum secara baik dan benar sesuai prosedur yang ada.
Bupati mengaku pihaknya tidak pernah melarang kelompok masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, namun hal tersebut sebaiknya disampaikan secara tertib dan dengan jalan musyawarah mufakat, bukan dengan blokade jalan raya. “Blokir jalan merugikan masyarakat, menghambat ekonomi dan investasi. Akan berdampak buruk image daerah kita sendiri,” kata Kader Jaelani.
Respon dan sorotan Bupati Dompu itu disampaikan langsung disela-sela sambutannya pada malam safari ramadhan di masjid Nurul Taqwa, Dusun Kalate, Desa Kempo, Kecamatan Kempo, Senin (25/3) malam. “Bulan suci ramadhan ini, saya harapkan beberapa pihak yang menyampaikan aspirasi harus bisa menahan diri,” tutur AKJ.
Momentum safari ramadhan itu, bupati menyampaikan begitu pentingnya memupuk rasa persaudaraan dan silaturrahmi antar sesama.
Bupati juga juga mengapresiasi kebersamaan dan sikap kompak yang ditunjukkan masyarakat Kecamatan Kempo terutama dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban.
Kegiatan safari ramadhan di Kecamatan Kempo merupakan yang kedua yang dilaksanakan Pemkab Dompu setelah Kecamatan Pekat.
Bupati juga memberikan sejumlah bantuan beras kepada warga. Meninjau lokasi pengentasan rumah kumuh dan menebar ribuan bibit ikan.
Selain bupati. Safari ramadhan juga dihadiri Ketua DPRD, Sekda, pimpinan OPD, muspika, PKK, GOW dan sejumlah pejabat lainnya. (DB02)
