DOMPU-Seminar sehari yang digelar komunitas budaya Padompu digedung PKK Kamis 1 Agustus diapreasiasi pemerintah Kabupaten Dompu. Wakil Bupati Dompu H Syahrul Parsan,ST,MT saat membuka acara dimaksud menyampaikan hal itu.
Menurut Syahrul Paraan, sebagai masyarakat Kabupaten Dompu tentunya merasa sangat bangga memiliki kebudayaan yang akan menjadi identitas sebagai orang Dompu. Tentunya berbagai hal yang terkait dengan kebudayaan Dompu akan dikupas secara tuntas yang kemudian menjadi pengetahuan bagi masyarakat Dompu khususnya dalam mengenal lebih konprehensif kebudayaan daerahnya.
”Kebudayaan adalah cara hidup manusia dalam suatu ruang dan waktu. Penerapan suatu budaya memberikan ciri seseorang dari mana dia berasal, bik dari cara dia berpakaian, cara dia bertutur, maupun cara dia beribadah,” tuturya.
Dari penerapan budaya inilah tambahnya akan dapat mengidentifikasi apakah seseorang itu berasal dari Sumatera, dari jawa, dari Sunda ataukah dari Irian demikian juga dengan orang Dompu,” Ujar Wabup.
Dompu sebagai bagian dari kebudayaan nasional tentunya memiliki ciri dan identitas tersendiri sehingga dapat dikatakan sebagai “dou Dompu”. Sebagai sebuah kerajaan tertua di nusantra, berrdasarkan beberapa catatan sejarah, dompu memiliki peran yang sangat penting dalam mewarnai perjalanan bangsa indonesia dalam memberi warna kebudayaan nusantara.
Lebih lanjut Wabup menyebut, berbagai situs dan arkeologi yang ditemukan bahwa kebudayaan Dompu telah terbentuk jauh sebelum masehi. Kebudayaan itu telah terbentuk tidak hanya pada masa “ncuhi dan kesultanan, tetapi struktur sosial dan kehidupan “dou Dompu” telah dimulai sejak jaman batu. Zaman dimana seluruh perangkat teknologi terbuat dari batu. Misalnya singgasana (wadu kadera), peralatan rumah tangga mauoun batu kubur, semuanya dari batu.
Pada hari ini, upaya-upaya dan pengetahuan milik masyarakat tentang kebudayaan Dompu akan diungkap dalam seminar. Rasa salut dan respek saya berikan kepada komunitas “Padompo” yaitu sebuah komunitas yang peduli terhadap Kebudayaan dan sejarah Dompu, yang telah menginisiasi diselenggrakannya kegiatan yang hari ini kita hadiri bersama. Besar harapan saya agar seminar yang menghadirkan para pegiat-pegiat budaya yang hebat ini dapat melahirkan rekomendasi-rekomendasi yang bermanfaat bagi pengembangan, perawatan, dan pewarisan kebudayaan Dompu.
”Semoga apa yang dilakukan menjadi titik tolak bagi perawatan, pengembangan, dan pewarisan kebudayaan Dompu dan menjadi bagian dalam buku-buku budaya dan sejarah kabupaten Dompu.” tutupnya.
Sebelumnya, ketua panitia penyelenggara Ir. Nurhaidah dalam laporannya menyampaikan bahwa Komunitas Padompu adalah merupakan Komunitas atau pemerhati masalah kebudayaan Dompu.
Atas terselenggaranya kegiatan ini, ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini khususnya pemda Dompu.
”Kita sudah jauh dari kebudayaan dompu, pengetahuan dan budaya Dompu, dengan seminar sehari ini di harapkan sebagai langkah awal dan sebagai penggerak dari pada seluruh elemen masyarakat Dompu menggunakan budaya Dompu sebagai identitas pewarisan,” Ujarnya.
Tema Seminar sehari Merawat dan Menegakkan Kebudayaan Dompu sebagai salah satu Identitas Bangsa.
”Harapannya juga adalah kedepannya ada kurikulum yang memuat muatan lokal berupa kebudayaan Dompu, berjuang untuk menggali budaya Dompu, menggali budaya Dompu sebagai muatan lokal di sekolah menggali dan mengumpulkan budaya Dompu, masyarakat Dompulah yang menggunakannya kebudayaan sebagai identitas,” pungkasnya. (DB01)