Diminta Tingkatkan Pengawasan, Bawaslu Dituding Tidak Bertaring
DOMPU-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Dompu diminta lebih agresif lagi dalam melakukan pengawasan.
Pengawasan yang dilakukan selama ini dinilai masih belum optimal. Terhadap kondisi itu, Bawaslu di tuding tidak memiliki taring.
Tudingan ini menyeruak terdengar, saat berlangsung kegiatan sosialisasi menangkal isu-isu negatif dan berita hoax melalui media sosial. Kegiatan itu digelar Bawaslu di Laberka Cafe, Kamis (17/10) pagi.
Sosialisasi yang digelar pihak Bawaslu tersebut menghadirkan puluhan peserta dari sejumlah OKP. Dua orang pembicara yakni Kasat Intelkam Polres Dompu, Iptu Abdul Haris dan Pengamat Sosial Politik, Suherman Ahmad juga dihadirkan dalam kegiatan itu.
Anggota Bawaslu Wahyuddin SPd, selaku Kordiv Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas membuka secara resmi kegiatan tersebut.
Dalam sesi tanya jawab, beberapa orang peserta terdengar secara aktif memberikan saran dan masukan serta catatan kepada pihak Bawaslu.
Sesuai dengan tajuk sosialisasi yakni menangkal isu-isu negatif dan berita hoax di media sosial, dalam tahapan Pilkada Dompu. Para peserta mengungkapkan terjadinya perang opini dan argumen antara pendukung masing-masing Paslon.
Bahkan menurut peserta sosialisasi. Saling serang kata-kata di media sosial antar pendukung Paslon sudah menjurus ke hal-hal yang bernada ujaran kebencian. “Kondisi ini cukup mengkhawatirkan. Bawaslu harus bisa lebih aktif mengawasi,” kata Iwan Sakral salah seorang peserta.
Sorotan yang sama juga disampaikan peserta lainnya. Bawaslu diminta harus lebih optimal dalam melakukan pengawasan.
Bentuk pengawasan itu tidak hanya mengawal kegiatan Paslon di arena kampanye. Tapi dinamika yang terjadi di media sosial, terutama aksi saling serang antara pendukung Paslon yang bernada hujatan dan ujaran kebencian harus menjadi perhatian pihak Bawaslu. “Bawaslu kok terkesan tidak punya taring. Jangan hanya tunggu laporan saja. Bawaslu harus tingkatkan pengawasan,” tegas Onal salah seorang perwakilan OKP.
Menanggapi itu, Wahyuddin menyampaikan secara lembaga dan sesuai kewenangan yang ada, Bawaslu telah melaksanakan kegiatan pengawasan. “Dengan momentum ini pula kita semua berkontribusi ciptakan suasana Pilkada yang damai dan bermartabat” katanya.
Secara tegas Wahyuddin mengatakan agar para pengguna media sosial terutama para simpatisan dan pendukung Paslon berhati-hati dan bijak menggunakan media sosial. “Hati-hati mengeluarkan statemen. Jangan sampai menjadi pemicu konflik, ” kata pria yang akrab dengan insan Pers.
Wahyuddin, menampik tudingan yang mengatakan Bawaslu tidak optimal dalam melakukan pengawasan. “Saat ini satu oknum ASN kita limphkan kasusnya ke Polres. Pilkada belum selesai kami akan terus lakukan pengawasan,” pungkas Chun sapaan akrab Wahyuddin (DB02).