DOMPU-Baru beberapa bulan diperbaiki. Akses jalan utama menuju Dusun Ria, amblas dan nyaris putus.
Amblasnya separuh badan jalan itu, disebabkan terjangan air bah yang mengalir deras dari areal perbukitan di sekitar lokasi.
Sebab dilokasi itu, hutan dan areal perbukitannya telah berubah fungsi jadi ladang jagung. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab terjadinya air banjir gunung hingga meluap ke jalan raya.
Sekitar pertengahan tahun 2024. Beberapa titik kerusakan yang terjadi di ruas jalan utama menuju pantai Ria, Desa Riwo, Kecamatan Woja itu telah dilakukan upaya perbaikan oleh Dinas PUPR Kabupaten Dompu.
Namun sayang, proyek ratusan juta itu kini kembali rusak. Separuh badan jalan tampak amblas dan membentuk lubang besar. Talut yang di bangun di sisi kanan jalan tidak mampu menahan derasnya air banjir.
Akibatnya tanah timbunan tergerus dan aspal yang menutupi badan jalan amblas dan nyaris putus. Sementara badan jalan yang bisa dilalui kendaraan tersisa sekitar 2 meter. Itupun hanya kendaraan kecil yang bisa melewati. “Sekarang musim jagung nanti mobil truk susah melintas,” tutur Herman, Irawan dan Deden beberapa orang pengendara.
Sejumlah warga dan pengendara yang melintas berharap agar kerusakan jalan lintas pantai Ria, bisa segera ditangani. “Jalan putus tentu petani jagung akan merugi. Warga Ria juga tidak bisa keluar masuk. Mohon perhatian pemerintah,” ujar Kades Riwo, Jufri saat mengecek kondisi jalan.
Kades Riwo berjanji akan melaporkan kondisi ini ke Dinas PUPR Kabupaten Dompu selaku pihak yang memiliki kewenangan. “Minimal kontraktornya harus bertanggung jawab. Proyek ini baru beberapa bulan,” tukas Jufri. (DB02).