DOMPU-Ruas jalan lintas Rahalayu Lepadi putus diterjang banjir gunung. Kondisi ini berdampak pada aktivitas petani. Para petani meminta perhatian pemerintah.
Intensitas curah hujan yang cukup tinggi memicu terjadinya banjir. Sungai kecil yang ada tidak mampu membendung luapan air. Akibatnya, air bah yang turun dari gunung langsung menerjang dan badan jalan akhirnya putus.
Kondisi putusnya ruas jalan tersebut telah berlangsung lama. Bahkan menurut sejumlah petani, putusnya jalan yang menjadi satu-satunya akses andalan petani terjadi sejak empat tahun lalu. Namun hingga kini tidak pernah diperhatikan pemerintah. “Hingga bupati berganti. Tidak ada perhatian sama sekali dari pemerintah,” ungkap para petani.
Di musim tanam beberapa waktu lalu. Petani cukup kesulitan untuk beraktivitas. Sebab kendaraan baik roda dua dan roda empat tidak bisa melewati jalan tersebut. “Terpaksa kita jalan putar dan itu jauh lagi,” kata Ikbal dan Hamzah, petani setempat.
Situasi pelik yang dihadapi petani akibat putusnya akses jalan itu diharapkan bisa segera mendapat perhatian dari pemerintah. “Sebentar lagi kita masuk musim panen jagung. Kami mohon ada perbaikan dari pemerintah,” tutur sejumlah petani.
Menanggapi hal itu. Sekda Kabupaten Dompu, Gatot Gunawan, saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan segera mengecek ke lokasi guna memastikan kondisi yang terjadi. “Segera kita turun cek,” katanya, Senin (3/1) pagi, di kantor Pemkab Dompu. (DB02).