oleh

Kejar Terduga Teroris Yang Tersisa, Brimob Dompu Sisir Gunung Trei

DOMPU—Satuan brimob Dompu senin kemarin menyisir kawasan gunung Trei Ginte Kecamatan Woja Dompu yang merupakan lokasi persembunyian terduga teroris. Dikawasan ini tiga teroris tertembak mati aparat densus 88 subuh sabtu (5/1) lalu dengan menyergap sebuah gubuk yang dijadikan sebagai tempat persembunyian.

Selain tiga terduga teroris tewas ditempat, satu lainya dinyatakan lolos dari sergapan aparat densus 88. Informasi yang beredar beberapa warga menemukan orang yang mencurigakan dan menderita luka dibagian kaki.

Kapolres Dompu AKBP Beny Warmansyah, SIK langsung memimpin operasi penyisiran sejak siang hingga magrib kemarin. Penyisiran berawal dari informasi Kepala Desa Rababaka Kecamatan Woja Hafid Yusuf yang memberikan laporan membonceng seseorang yang sangat mencurigakan.

Hafid Yusuf yang dikonfirmasi di sela-sela penyisiran menceritakan, sekitar pukul 10.00 wita dirinya hendak berangkat ke Desa Saneo untuk mengurus warganya yang selarian. Saat melintas di ruas jalan belakang Gor menuju Desa Saneo, di cegat seorang lelaki berperawakan sedang dan meminta bantuan untuk di bonceng.

Menurut dia, lelaki itu mengenakan baju kaos singlet. Awalnya Hafid tidak merasa curiga dan langsung memberi tumpangan. Ditengah perjalanan dengan bahasa Bima Hafid mengajak pria itu ngobrol, namun tidak pernah di jawab.

Hafid pun mulai curiga dan tiba-tiba dengan bahasa Indonesia pria itu minta berhenti. ‘’Saat berhenti dia menunjuk kearah kebun dan mengaku ini kebunnya. Tapi logat bahasa indonesianya agak beda,’’ ungkap Hafid.

Hafid pun berlalu, tetapi tidak jauh dari lokasi itu dia mengamati prilaku orang yang mencurigakan itu, benar saja pria itu bukanya masuk kebun yang ditunjuknya yang berada disebelah timur jalan, malah sebaliknya menyelinap kearah barat dengan melonjati pagar dan hilang disemak belukar. ‘’Anehnya yang ditunjuk sebagai kebunya sebelah timur, tetapi justru menerobos pagar dibagian barat jalan,’’ papar Hafid sambil menunjuk pada yang diterobos paksa pria mencurigakan itu.

Masih kata Hafid, informasi yang di perolehnya dari beberapa orang warga di sekitar ruas jalan tersebut. Lelaki yang diboncengnya itu menderita luka di bagian kaki dan lukanya pun masih mengeluarkan darah.

Sementara itu Kapolres Dompu yang dimintai keterangannya mengatakan berdasarkan informasi yang diterima pihaknya langsung melakukan penyisiran di wilayah tersebut. ‘’Mungkin saja masih ada terduga teroris lainnya yang berhasil kabur,’’ katanya.

Hingga berita ini diturunkan petugas Polisi masih melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap lelaki yang dicurigai sebagai terduga teroris. Dalam penyisiran itu selain melibatkan aparat brimob, Polres juga mengerahkan aparat buru sergap yang rata-rata berpakaian preman.

Saat penyisiran berlangsung hujan lebat mengguyur kawasan Gunung Trei, meski begitu sejumlah aparat terus melakukan pengejaran.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]