oleh

Shalat Idul Adha Dikota Dompu Diwarnai Pemadaman Listrik

DOMPU—Shalat Idul Adha di kota Dompu dan sekitarnya kemarin diwarnai insiden pemadaman listrik secara tiba-tiba. Kontan saja kekhususan beribadah menjadi terganggu, itu dirasakan oleh seluruh jama’ah baik yang masjid maupun lapangan diseluruh tempat dibeberapa Kecamatan, seperti Dompu, Woja, Pajo dan Hu’u.

Pemadaman listrik yang melebihi 10 menit itu sangat merepotkan sejumlah panitia karena tidak sempat menyediakan alternatif mesin disel maupun genzet sebagai penggantinya.

Seperti yang terjadi dilapangan beringin sebagai pusat pelaksanaan shalat idul adha tingkat Kabupaten dengan jama’ah ribuan orang termasuk Bupati Dompu, anggota muspida dan pejabat teras daerah itu. Listrik tiba-tiba padam pada saat petugas penuntun shalat sedang melaksanakan tugasnya.

Praktis tuntunan shalat tak dapat didengar sama sekali, setelah itu dilanjutkan dengan shalat idul adha. Bacaan yang disampaikan oleh imam juga tak dapat didengar kecuali yang berdekatan dengan imam. Akibatnya sangat fatal jama’ah yang berada jauh dengan imam tidak serempak menyambut kata amin. Malah yang berada disayap dan belakang menyambut amin padahal imam baru membacakan surat al-fatihah setengahnya.

Terhitung penyambutan kata amin dalam tiga gelombang besar dalam satu raka’at. Meski demikian pelaksanaan ibadah shalat idul adha dapat diselesaikan dengan tertib hingga selesai.

Usai shalat idul adha listrik hidup kembali, sehingga khatib Drs HM Yakub menyampaikan khutbah dengan lancar tanpa gangguan pemadaman lagi. Informasi yang diperoleh kondisi yang sama dialami seluruh jama’ah disejumlah kecamatan, hanya saja walau insiden pemadaman listrik bersamaan tetapi dalam kondisi yang berbeda, ada yang sedang membacakan tuntunan shalat, ada yang sedang shalat dan ada yang sedang berkhutbah.

Ironisnya praktis tak ada yang menyediakan alternatif genzet sebagai pengganti termasuk dilapangan beringin sebagai pusat pelaksanaan ibadah shalat. Rata-rata mengaku tidak menyangka kalau hal itu bisa terjadi, sebab akhir-akhir ini tidak terjadi pemadaman apapun. Sekda Dompu H Agus Buhari,SH,M.Si usai shalat idul adha dilapangan beringin mengakui kalau insiden itu diluar dari perkiraan semua pihak.

Panitia kata Sekda telah berusaha maksimal menyiapkan segala sesuatunya demi lancarnya pelaksanaan dimaksud. ‘’Ini benar-benar diluar perkiraan kami,’’ sesal Sekda. Terkait dengan penyediaan alternatif genzet menurut Sekda diakuinya sebenarnya ada alat dimaksud, hanya saja karena percaya tidak ada masalah akhir-akhir ini maka tak sempat terpikirkan untuk menyiapkan itu.

Atas insiden itu Kepala Ranting PLN Dompu telah menghadap Bupati untuk meminta maaf dan menjelaskan hal itu. Menurutnya kejadian itu diakibatkan adanya gangguan karena salah satu jaringan listrik di Kecamatan Hu’u terkena hempasan pohon, sehingga jaringan yang terkoneksi semua terganggu dan padam. ‘’Mau apalagi, kejadianya diluar kemampuan kita,’’ pungkasnya.

Semntara sejumlah jama’ah meminta agar kedepan tidak menganggap enteng untuk menyediakan alternatif, sehingga kalau terjadi insiden seperti dapat diantisipasi dan tidak mengganggu kekhususan acara keagamaan seperti itu. ‘’Walau ini diluar kemampuan, tapi ini adalah kelalaian,’’ ujar Muhdar salah seorang jama’ah yang paling kesal dengan PT PLN.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]