oleh

Hadirkan Dokter Spesialis Syaraf, RSUD Dompu Kerjasama Dengan UNUD

DOMPU—Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Dompu terus melakukan upaya peningkatan pelayanan. Terutama pelayanan dalam memenuhi kebutuhan pasien. Salah satunya menjalin kerjasama dengan Fakultas Kedoteran Universitas Udayana (UNUD) untuk mendatangkan dokter spesialis saraf dan anestesi.

 

‘’Kita harapkan kerjasama ini akan dimulai bulan depan. Mengingat RSU Dompu sangat membutuhkan tenaga dokter,” ungkap Direktur RSUD Kabupaten Dompu dr H Ahmad Faisal SPa di Dompu, kemarin.

Fasil mengaku meningkatnya jumlah pasien penyakit saraf dan anestesi di Dompu menjadi salah satu pertimbangan didatangkan dokter spesialis itu. Pada tahun 2014 total pasien saraf yang rawat jalan cukup tinggi mencapai 2.300 pasien.

Begitu juga dengan pasien rawat inap mencapai 156 orang. Sedangkan, pasien yang berhubungan dengan anestesi mencapai 3.600 orang. Pasien anestesi dijelaskan, terdiri dari orang yang melakukan operasi. Setiap hari RSUD Dompu mengoperasi sebanyak 10 orang. ‘’Dokter anestesi kita siapkan selama membedah dan menangani pasien di ICU,” katanya.

Diakui Faisal, akibat tidak adanya dokter spesialis anestesi, membuat dokter bedah yang melakukan operasi selama ini merasa tidak tenang. Terutama, operasi penyakit THT. ‘’Selama ini, penanganan penyakit anestesi hanya dilakukan oleh perawat yang memiliki keahlian dalam bidang itu,” tuturnya.

Kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana katanya, tidak hanya dilakukan kali ini saja. Namun sudah berlangsung lama. Seperti, pada tahun 2006 pihaknya mendatangkan dokter spesialis kandungan. Dan tahun 2009 dokter penyakit dalam. ‘’Mudah-mudahan saja dokter yang kita datangkan nanti betah bertugas di Dompu. Tapi, pengalaman kami, kalau melihat banyak kasus para dokter tetap tertarik untuk tetap bertugas di suatu daerah,” sebut Faisal.

RSU Dompu lanjutnya, tetap akan berupaya membuat para dokter spesialis itu betah. Terutama dalam memenuhi pendapatan dokter. Setiap bulan para dokter itu akan diberi insentif sebanyak Rp 10 juta. ‘’Besaran insentif itu diluar jasa medis sesuai jumlah pasien yang ditangani. Kita harapkan para dokter itu mendapat penghasilan yang relatif cukup,” katanya.

Dalam menyambut kerjsama itu, RSU Dompu akan menyediakan ruangan perawatan. Dengan mengembangkan ruang perawatan untuk pasien penderita penyakit saraf. ‘’Selama ini penderita penyakit saraf masih bergabung dengan ruang penyakit dalam,” ungkapnya. Untuk anestesi katanya, tidak membutuhkan ruangan perawatan. Karena dokter spesialis itu lebih fokus melakukan tindakan di ruang operasi dan ICU. ‘’Kita hanya siapkan ruang perawatan penyakit saraf saja,” ujarnya.

Sementara dalam kerjasama itu, Jum’at (13/3) pihak Fakultas Kedokteran Universitas Udayana melakukan kunjungan di RSUD Dompu. Kunjungan itu untuk memastikan kesiapan RSU dalam menerima dokter yang akan dikirim. Pihak Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang datang terdiri dari, dr Kusuma Putra SPs dan dr Agung Utara Hartawan Spam. (adv)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]