oleh

Cara Bertahan Hidup Pendatang Ditengah Pandemi Covid 19 di Dompu (2)

Jual Es Teh, Beralih Dongkel Bahan Bonsai

Fery 40 tahun adalah salah satu pendatang asal Jawa Tengah yang sukses mencari nafkah di Kabupaten Dompu NTB. Jualanya laris-manis, keuntunganpun lumayan, tetapi sejak dihantam bencana Covid 19 nasibnya tidak beruntung lagi, usahanya menjual es teh dari sekolah-kesekolah macet dan terhenti, untuk bertahan hidup diapun banting stir beralih menjadi pendongkel bahan bonsai dihutan atau dipinggir pantai untuk dijual.

Fery tak bisa hanya bertahan ditengah pandemi Covid 19 yang tak ada kepastian kapan berakhir, dia harus bangkit menyelamatkan istri dan anaknya dari keterpurukan ekonomi yang terus berlanjut.

Ditengah kebingungan itu, Fery mencoba mengikuti temanya untuk kehutan atau kepantai mencari pohon untuk dijadikan bahan bonsai. Semula hal itu dilakukan untuk membuang rasa jenuh karena tidak lagi menjual es teh karena sekolah-sekolah tutup, tetapi akhirnya tergiur karena bahan bonsai dapat dijual dengan harga yang cukup membantu.

Pohon yang akan dijadikan bonsai tidak sembarang diambil melainkan harus memenuhi kriteria sehingga harus dipilih-pilih dialam liar. Karena itu untuk memahami ilmu bonsai Fery bergabung dengan sebuah Komunitas Pecinta Bonsai Dompu.

Setelah bergabung barulah Fery mendapat pengetahuan tentang dunia bonsai, pohon jenis apa saja bisa dijadikan bonsai serta karakter yang bagaimana sehingga menjadi unik dan menarik.

Kebetulan hobi bonsai menggeliat ditengah pandemi maka kebutuhan akan bahan bonsai cukup tinggi, Fery pun mencoba bertaruh mengelili alam untuk mendapatkan bahan bonsai. 

Santigi, beringin, asam jawa, Saeng Simbur dan sejenisnya adalah bahan yang diburunya, setelah didapat bahan-bahan itu dijual bahkan dikirim sampai ke luar daerah. ”Cukuplah untuk bertahan ditengah pandemi pak,” ujar Fery.

Terakhir kata Fery berburu bahan bonsai mulai mengkhawatirkan karena aparat kehutanan sudah mulai ketat menjaga hutan serta pantai. Sebab tiap hari ratusan pemburu bonsai beraksi mendongkel bahkan sampai dalam kawasan hutan.

Fery hanya berharap agar pandemi Covid 19 segera berakhir sehingga aktifitas bisa normal kembali, geliat ekomomi pun meningkat dan masyarakat sejahtera. (DB01) 

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]