Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di kawasan wisata pantai Lakey kini angkat bicara. Mereka meminta perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Dompu, agar secepatnya menangani persoalan sampah diwilayah pariwisata kelas dunia tersebut. “Ini persoalan klasik dan belum ada tuntas. Kita malu dengan tamu-tamu bule,” ungkap Restu, ketua Pokdarwis Lakey, saat ditemui media ini, Minggu (14/1) kemarin.
Menurut dia, hal yang menjadi sorotan turis mancanegara belakangan ini yakni tumpukan sampah yang berserakan dipinggir ruas jalan lintas Lakey.
Lokasi itu memang selama ini menjadi tempat pembuangan sampah oleh oknum-oknum warga yang tidak bertanggung jawab.
Agar tidak terus menjadi masalah besar. Kondisi ini menurut Restu harus secepatnya disikapi oleh pemerintah. Minimal dengan menempatkan tong sampah atau contener sampah di kawasan wisata Lakey. “Sudah ada rapat di kantor camat. Sepakat Dinas LH dan PT. STM sediakan tong sampah. Fakta hingga kini belum ada,” tukas Restu.
Mengingat saat ini musim hujan. Atas nama pelaku pariwisata di Lakey dan Kecamatan Hu,u secara umum. Restu berharap pemerintah dan pihak terkait untuk segera mewujudkan countener sampah seperti yang pernah dijanjikan.
Mencuatnya keluhan Pokdarwis Lakey mendapat respon pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Dompu. “Pernah dirapatkan memang. Sedang kita usahakan,” kata Kepala Dinas LH, Jufrin ST. MT saat dikonfirmasi media ini.
Jufrin menjelaskan, selaku dinas teknis yang salah satunya menangani persoalan kebersihan lingkungan, pihaknya kata dia kini tengah memaksimalkan kembali hasil rapat yang digelar sebelumnya. “Itu bantuan CSR PT STM. Rencananya disediakan 3 countener,” ujarnya. (DB02)
