oleh

16 Tahun Dipasung, Kondisi Ahmad Memprihatinkan

DOMPU-Ahmad 45 tahun warga Dusun Kamudi Desa Rababaka Kecamatan Woja Dompu NTB 16 tahun dipasung atau sejak tahun 2002 lalu. Dia terpaksa dipasung keluarganya serta warga setempat karena mengalami gangguan jiwa dan kerap mengamuk sehingga mengancam keselamatan warga lainya.

Kini kondisi Ahmad sangat memprihatinkan, dia hanya hidup dengan seorang ayah bernama A. Talib 75 tahun yang sudah uzur dirumah yang sangat sederhana.

Untuk makan sehari-hari hanya mengandalkan belas kasihan para tetangga dan keluraga. Semasih ayahnya Talib kuat dan kuat Ahmad dinafnafkahi dengan menjadi buruh tani dan berladang. Tetapi sang ayah kini sudah sangat tua dan tak sanggup lagi untuk bekerja.

Waktu muda Ahmad sebenarnya cukup kreatif, bahkan menjadi andalan sebuah band didaerah ini dengan keahlianya meniup seruling.

Ahmad mengalami gangguan jiwa setelah berada di Negara Malaysia saat menjadi TKI. Tidak diketahui penyebabnya, karena secara tiba-tiba Ahmad dipulangkan kenegara asal.

Tiba dikampung Ahmad banyak berulah, mengganggu warga dan melempari sejumlah rumah penduduk. Akibat mengganggu keluarga dan warga sepakat memasungnya hingga kini.

Pernah dicoba pasunganya dilepas, tetapi kembali Ahmad berulah dengan menyerang warga dan melempari lagi sejumlah rumah penduduk.

Tetapi kini Ahmad sudah tak kuat lagi, meski pasunganya dilepas dia tak bisa lagi bergerak secara bebas alias lumpuh. Ayah Ahmad berharap ada pihak-pihak yang bisa membantu terutama untuk kebutuhan sehari-hari.

Ketua RT Dusun Kamudi Desa Rababaka Syamsuddin Aswat menyatakan sejauh ini belum ada pihak yang memberikan bantuan. Ahmad hidup dengan mengandalkan orang tua dan bantuan tetangga.

Memang sebelumnya pernah ada yang menawarin untuk dibawa berobat ke Mataram. Tetapi karena keluarga tidak punya kemampuan apa-apa terutama uang makanya tidak diijinkan. Karena itu bagi pihak yang meras prihatin dan trenyuh dengan kondisi Ahmad bisa datang langsung di Dusun Kamudi Desa Rababaka Kecamatan Woja Dompu NTB. (DB04)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]