oleh

Clear, Politisi Tak Ada Yang Berani Bicara Hutan Rusak

DOMPU-Hancurnya hutan disejumlah kawasan di Kabupaten Dompu mengundang keprihatinan berbagai pihak. Tetapi tidak dengan politisi terutama mereka yang kini menjadi calon legislatif DPRD setempat, mereka tak berani bicara hutan, apalagi melarang warga untuk tidak melakukan pembalakan liar.

Beberapa calon anggota DPRD baik pendatang baru maupun incumben menolak memberikan komentar terkait maraknya aksi perusakan hutan oleh oknum warga.

Alasanya, tentu mereka takut kehilangan suara pada pileg mendatang sebab suara yang bisa diharapkan berasal dari mereka yang berladang liar.

Bahkan ironisnya, beberapa kawasan dibangun akses jalan untuk memudahkan arus transportasi menuju dan ke area perladangan liar.

”Jangan minta komentar saya mas, Dapil saya banyak yang ‘Ngoho’ (berladang liar),” tolak beberapa caleg secara halus.

Tetapi secara pribadi mereka memang merasa sangat prihatin atas kondisi itu. ”Kalau kita komentar hilang suara kita,” ujar caleg yang minta namanya tidak ditulis ini.

Aksi perusakan hutan di Bumi Nggahi Rawi Pahu kini marak, bahkan arealnya diperluas tanpa takut kepada aparat yang berwenang.

Tetapi salah seorang Caleg Berkarya Dapil 1 Syamsuddin Some menyatakan tidak takut bicara tentang aksi perusakan hutan ini. Menurut Some yang dikenal dengan aktifis K2  pemerintah dan aparat terkait harus tegas dalam menangani aksi perambahan hutan.

Warga Lingkungan Pelita Kelurahan Bada ini mengaku sangat khawatir atas aksi perusakan hutan yang marak belakangan ini. Dia percaya akan menerima akibat buruk dari prilaku perusakan warga dan sejumlah desa dan kelurahan termasuk lingkungan tempat tinggalnya akan diterjang banjir bandang.

”Sebelum hutan begitu rusak saja, beberapa desa dan kelurahan diterjang air bah, apalagi hutan sekarang makin parah,” pungkasnya. (DB01)

 

 

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]