oleh

Pilot Garuda Indonesia Meninggal di Pesawat

Bima – Pilot pesawat Garuda Indonesia GA4819, Kapten Ramdanto, meninggal dunia di pesawat sebelum melakukan pendaratan. Namun kopilot berhasil mendaratkan pesawatnya dengan selamat.

Pesawat yang mengangkut 70 penumpang itu terbang dari Bandara Internasional Lombok menuju Bandara Sultan Salahudin, Bima, Nusa Tenggara Barat, pada pukul 14.45 WIT, Ahad, 31 Agustus 2014. Sekitar 15 menit sebelum mendarat, kopilot Stenly memberitahukan bahwa kapten pilot mengalami sesak napas. Pemberitahuan itu sekaligus meminta izin untuk pendaratan dengan satu pilot. M

enurut Supervisor Distrik Garuda Indonesia Idham, 15 menit setelah pesawat berhasil mendarat dengan selamat, Ramdanto meninggal berada di dalam pesawat. “Berdasarkan keterangan dari para awak pesawat, sebelum berangkat, pilot telah mengeluh merasa kurang sehat,” ujar Idham kepada Tempo, Ahad, 31 Agustus 2014.

Jenazah almarhum segera dibawa ke Klinik Sari Farma, Kota Bima. Hasil pemeriksaan oleh Dr Irma adalah pilot tersebut mendapat serangan jantung. “Ciri-cirinya sepertinya mendapatkan serangan jantung,” ujar Irma.

Kepala Kepolisian Resor Kota Bima Ajun Komisaris Besar Beny Basir Warmansyah langsung memantau keadaan almarhum di Klinik Sari Farma. “Kami belum bisa komentar dulu.” elaknya (sumber tempo)

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]