oleh

Penjual Bubur Kacang Kaget Buburnya Dimakan Bupati Dan Ketua DPRD

DOMPU–Penjual bubur kacang, Ita yang berjualan dijalan Soekarno Hatta tepatnya didepan kantor Dinas Pariwisata merasa sangat kaget. Kamis malam pimpinan daerah Bupati dan Ketua DPRD ikut menikmati buburnya. ”Betul mas, saya sangat kaget Bupati dan Ketua DPRD mau menyantap bubur saya,” ujar Ita usai melayani Bupati Drs H Bambang M Yasin dan Ketua DPRD Yuliadin Bucek serta rombonganya.

Ita sipenjual bubur saban malam memang biasa mangkal dilokasi itu. Konsumennya mulai dari anak-anak hingga dewasa. Bermodalkan rombong dan tikar dia menggelar daganganya diatas trotoar.

Seperti biasa kamis malam Ita sibuk melayani konsumenya. Seorang berpakaian hitam-hitam ditemani tiga temanya tiba-tiba menggelar tikar ditrotoar dan minta bubur. Seperti tamu lainya Itapun melayani konsumenya dengan baik.

Semula Ita sama sekali tidak mengenal tamunya. Sesaat kemudian datang lagi tamu lainya yang tinggi besar dan sama-sama duduk diatas tikar dan minta yang sama. Dilihat dari cara pendampingnya yang melayani Ita mengaku yang pesan bubur padanya pastinya orang-orang penting didaerah.

Benar saja menguping pembicaraan orang disekitar benar adanya bahwa tengah menyantap buburnya adalah Bupati bersama pejabat serta Ketua DPRD beserta anggotanya. ”tentu saja saya kaget mas, karena yang menyantap bubur saya adalah Bupati dan Ketua DPRD,” ceritanya.

Dua orang penting tersebut diakuinya baru pertama kali datang ikut kesitu. Sebelumnya diakui Ita ada juga model konsumen yang sepertinya orang penting. ”Yang pernah makan disini ada juga si, tapi Bukan Bupati dan Ketua DPRD,” lanjutnya.

Dia sangat bersyukur daganganya telah dikunjungi, dia juga berharap pasca kunjungan itu jualanya akan laris manis. ”Mudah-mudahan malam selanjutnya dagangan saya semakin laku,” harapnya.

Lebih kaget lagi tambah Ita, dirinya dipanggil oleh Bupati untuk menanyakan berbagai hal seputar aktiftasnya. saat itu memang H Bambang memanggil Ita untuk mendekat kemudian menanyakan seputar kendala yang dihadapi. Ita hanya mengaku masih kekurangan mangkok dan piring sehinga kalau tamunya datang ramai-ramai tak mampu dilayani.

Atas keterus terangan Ita Bupati langsung memerintahkan agar besok (jum’at) datang pendopo agar kekurangan yang dikeluhkan dapat dipenuhi. ”Besok datang saja ke pendopo ya, nanti ambil saja apa yang kurang,” saran Bupati.

foto : Ita sipenjual bubur kacang tengah diwawancarai Bupati.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]