Konflik PT SMS Vs Masyarakat Sekitar di Lahan Tebu

Ekonomi & Bisnis2143 Dilihat

DOMPU–PT Sukses Mantap Sejahtera (PT SMS) yang bergerak ditanaman tebu yang berlokasi di Kecamatan Pekat terlibat konflik dengan masyarakat sekitar terutama Desa Doropeti dan Desa Soritatanga. Konflik bertumpu pada perebutan dan saling klaim lahan yang kini masing-masing dikuasai.

Puncaknya terjadi pengeroyokan terhadap operator alat berat PT SMS yang tengah menggarap lahan tebu sampai babak belur. Dua warga yang terlibat dalam pengeroyokan ditahan aparat Kepolisian Polres Dompu hingga kini.

PT SMS yang telah membangun pabrik gula terbesar di Indonesia timur ini mengantongi ijin HGU dari Pemerintah daerah sebanyak 5.500 hektar. Lahan seluas itu ternyata tidak bisa dikerjakan seluruhnya oleh pemilik HGU karena masyarakat sekitar telah lebih dulu menguasainya.

Dari cacatan dua Kepala Desa, Doropeti dan Soritatanga lahan yang telah dikuasai oleh masyarakat sebanyak 1.759 hektar. Terdiri dari 1.080 hektar berada di Desa Doropeti dan 679 hektar berada di desa Soritatanga.

Konflik ini diadukan warga ke DPRD untuk ditangani. Dihadapan DPRD warga meminta agar mereka diperkenankan untuk terus menggarap lahan tersebut. Alasan mereka lahan telah dikuasai sudah sejak lama bahkan sebelum PT tebu itu hadir.

Sebaliknya PT SMS meminta agar mereka segera dapat menggarap lahan HGU mereka, termasuk meminta agar warga yang menguasai lahan HGU segera meninggalkanya. (01)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *