oleh

Harga Pangaha Balu La Muna Naik

DOMPU-Harga ‘Pangaha Balu’ (Jajan Khas Dompu) milik La Muna kini naik sekitar 30 persen. Sebelumnya bila membeli Rp 10 ribu dikasih 10 biji, tapi kini hanya dapat tujuh biji. ”Saya beli Rp 10 ribu kok dikasih tujuh biji,” protes salah seorang pembeli ditaman Kota Dompu Selasa, 05 Desember 2017.

Pangaha Balu La Muna memang sangat terkenal sebagai pemanis bibir bagi warga Kota Dompu dan sekitarnya. Dia berjualan keliling dari kantor kekantor serta ditaman Kota.

Menanggapi protes itu Muna menjelaskan, harga Pangaha Balu racikanya itu terpaksa dinaikan lantara ikut naiknya bahan baku terutama beras ketan. Selain harganya naik barang ini juga sulit didapat. ”Bongi Fare Keta (Beras Ketan,red) sudah naik harganya mas.” kilah Muna memberi penjelasan.

Akibat naik dan langkanya beras ketan ini tutur Muna usahanya sempat macet. Diakuinya memang ada dijual dipengecer-pengecer, tapi kwalitasnya tidak sesuai dengan standar yang dinginkan. ”Beras ketanya sudah dicampur dengan beras biasa, jadi tak masuk kriteria yang diinginkan,” jelas penjual jajan yang sesekali menggunakan bahasa Inggris ini.

Usahanya bisa berlanjut karena telah mendapatkan beras ketan asli dari Sape. ‘Untung dapat di Sape 100 kg makanya bisa dilanjutkan usaha ini,” paparnya.

Jajan bikinanya kata dia tidak bisa sembarangan beras, karena akan mempengaruhi cita rasa. Untuk mempertahankan cita rasa sebagai pemanis bibir maka bahan-bahan harus sesuai standar yang diinginkan. ”Bahan kelapanya juga tidak sembarang, tapi dipilih sehingga terasa gurih,” tambahnya.

Ditanya naiknya harga apakah tidak mempengaruhi omzet, Muna dengan tegas menyatakan tidak bahkan nilai jualain semakin meningkat. ”Sebelumnya omzet tak sampai Rp 900 ribu, tapi sekarang naik hingga satu jutaan,”sebutnya sambil memperlihatkan uang hasil jualan dalam tasnya.

Agar rezeki terus meningkat Muna berharap tetap tersedianya bahan baku pembuat jajanya. Dan pembeli tetap bersedia membeli jajan jualanya.

Komentar

Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Bijaklah dalam pemilihan kata yang tidak mengandung pelecehan, intimidasi, dan SARA. Salam hangat. [Redaksi]