Mengaku Ditipu, Ibu Mistika Lapor Kontraktor ‘M’ ke Polres Mataram

Ibu Mistika saat menyerahkan kuasa kepada advokat Setyaningrum,SH dan Abdul Muis,SH

MATARAM-Seorang ibu rumah tangga, Mistika 64 tahun beralamat di Pagesangan Kota Mataram NTB melaporkan seorang kontraktor berinisial M ke Polres Mataram, Kamis 9 Januari 2025. Dia mengaku ditipu hingga kehilangan uang sebanyak Rp 600 jutaan.

”Saya sudah habis akal dan kesabaran untuk menagih uang saya yang dipinjam, makanya saya datang ke Polres untuk melapor,” ungkap ibu Mistika.

Tapi untuk memperkut laporan tersebut penyidik Polres Mataram memintanya untuk mengumpulkan seluruh bukti-bukti yang dimiliki. Untuk melanjutkan proses hukum tersebut Mistika menyerahkan kuasa hukum kepada advokat Setyaningrum, SH dan Abdul Muis, SH, M.Si agar mengurus kasus yang tengah dihadapinya.

Diuraikanya, kontraktor M memang dikenalnya sudah lama, tahun 2024 lalu datang kepadanya dan menginformasikan bahwa ada pekerjaan tender yang dimenangkanya. Dengan dalih itu M meminta sejumlah uang untuk membiayai pelaksanaan proyek dengan iming-iming keuntungan.

Semula kata Mistika dirinya tidak menghiraukanya, tapi karena secara terus menerus ditambah lagi dengan dua oknum lain berinisial J dan D yang ikut meyakinkan akhirnya Mistika luluh dan bersedia menyerahkan sejumlah uang secara bertahap. ”Sekarang segala urusanya sudah diserahkan kepada kuasa hukum yang menanganinya, kita tunggu saja prosesnya,” pungkasnya.

Sementara Kuasa Hukum ibu Mistika, Setyaningrum, SH membenarkan pihaknya telah diberikan kuasa untuk mengurus kasus tersebut. Diakuinya kuasa tersebut diterima setelah bertemu dengan korban di Polres Mataram yang mengaku kesulitan mengurus sendiri permasalahan yang sedang dihadapinya.

Pihaknya kata Ningrum telah mendengar seluruh rangkaian proses hingga korban kehilangan uang sampai Rp 600 jutaan. Untuk itu langkah pertama yang dilakukan adalah mengirim somasi kepada yang diduga pelaku untuk meyelesaikan persoalanya dengan ibu Mistika.

Ningrum menduga, M dalam menjalankan aksinya tidak sendiri tapi dibantu oleh pihak lain berinisial J dan D, karena itu seluruh yang terlibat supaya bertanggungjawab dan menyelesaikan persoalanya dengan ibu Mistika. ”Kita akan segera mengirim surat somasi,” tutupnya.

Sementara kontraktor M yang sejauh ini belum berhasil dikonfirmasi dan akan terus dilakukan konfrmasi. (tim)